Sarolangun, Indopublik-News.com,
Pandemi Covid sejak muncul pada akhir 2019 lalu hingga saat ini belum berakhir. Virus Corona atau SARS-CoV-2 kini sudah menyebar ke berbagai belahan dunia (ke banyak negara, red) tak terkecuali Indonesia.
Virus Corona berbahaya ini telah menyebabkan banyak orang meninggal dunia. Di ketahui, virus ini juga bisa berpindah-pindah dari satu orang ke orang lain bahkan bisa menyebar ke paru-paru dan saluran pernapasan lainnya bermula dari infeksi.Anehnya, sistem kekebalan tubuh kita merasa baik-baik saja.
Perihal corona tersebut belum berakhir hingga saat ini. Sehingga membias munculnya berbagai rumor dan tudinganpun terjadi disana sini.
Saat di bincangi kepada dr. Bambang Hermanto Direktur RSUD Quzwain Sarolangun belum lama ini atas persoalan rumor yang beredar dimana Covid-19 itu bisa di buat-buat sehingga dirinya menepis dan mengatakan itu tidak benar.
Ditanya, apakah benar pasien Covid itu di buat-buat?. dr.Bambang Hermanto Mkes mengatakan, “sebenarnya begini pak. Apabila seseorang berobat ke rumah sakit dalam emergency (emergensi), rumah sakit Quzwain melakukan skrening.
Artinya setiap pasien kita lakukan periksaan. Untuk rapid test. Setelah kita lakukan rapid test kita kan liat hasilnya langsung apakah dia positif ataupun negatif.”jelasnya.”
Kalau dia positif atau reaktif dalam bahasa testnya itu kita masukkan ke isolasi kita mencegah bercampurnya pasien ini dengan pasien lain.makanya kita isolasi beliau.Dengan adanya isolasi kita belum bisa menentukan pasien ini positif atau negatif.” Bebernya.
Cuma lanjutnya, “kita sudah ada kecurigaan bahwasannya dia ini mengidap covid. Setelah kita lakukan ini dan kita tindak lanjut ke yang lai. Kalau pasien ini emergensi untuk di lakukan operasi ataupun sejenis lainnya.
Kita akan melakukan antigen, itu untuk percepatan para dokter untuk mengerjakan apakah dia ini bisa di kerjakan secara langsung nanti hasilnya jelas karena rapit antigen ini sudah di bilang agak lebih baik hasilnya yang positif ini untuk di lakukan tindakan apakah bedah apakah sesar atau sejenis lainnya.
Nah, kita lakukan antigen kalau dia itu emergensi disitu. Nah setelah kita lakukan itu apabila dia positif itu tidak bisa kita lakukan. Kita akan tetap lakukan swab, untuk melakukan swab ini kita harus mengirim swab ini ke Padang atau ke Propinsi Jambi.
Dengan cara lakukan swab dan kita akan mengirim sampelnya setelah itu baru kita tau hasilnya baru kita akan tindak lanjut.
Jadi untuk menentukan positif atau negatif nya seorang pasien itu adalah orang Laboratorium. Itu sudah di akui Menteri Kesehatan (Menkes) sebagi rujukan baik ke Padang maupun Propinsi Jambi. Nah, artinya rumah sakit tidak pernah menetapkan sesorang itu positif atau negatif. ” Cecar Bambang.”
Lanjutnya lagi, “Rumah sakit akan menerima hasil dari laboratorium khusus yang di percaya oleh Negara untuk melakukan swab dan ini akan kami jadikan rujukan bagi kami. Nah inilah kepastian bahwa seseorang itu benar benar positif dari pada corona ataupun negatif.
Nah, tidak bisa kata masyarakat mengcovidkan, itu tidak ada, itu rumor-rumor keg gitu tu. Itu salah. Kalaulah dia itu rumah sakit bisa melakukan hal-hal kayak gitu tu dan Rumah sakit ini. Itu tidak benar. Pembangunan laboratoriumnya khusus pak, dan memang harus di akui Menkes.
Dan kita tidak punya Labor itu Kita hanya punya rapid. Kalau alat untuk swab kita belum ada. Jadi intinya supaya masyarakat mengetahui seluruh masalah ini nah inilah dia yang saya ucapkan ini, bahwasannya pasien dinyatakan Covid karena adanya hasil swab dari laboratorium sehingga kami memegang hal tersebut.” Ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Kalau rumah sakit hanya melaksanakan tehnik pekerjaan yang tehnis merawat pasien tersebut sampai sembuh sehingga nanti baru kita buat suratnya pasien ini sudah bebas Covid atau belum bebas covid.
Himbauan saya kepada masyarakat, “iya tolong untuk seluruh masyarakat Kabupaten Sarolangun supaya memang benar-benar mematuhi Prokes karena kuman ini kita tidak pernah tau dengan siapa saja.
Kalaupun kita di rumah tidur di rumah gak pernah kemana-mana tetapi yang keluar itu akan membawa juga. Nah makanya setidaknya kita ini harus memakai masker, kedua rajin-rajinlah mencuci tangan dan jauhi kerumunan-kerumunan yang benar-benar di sengaja itu tolong. Kerena kerumunan-kerumunan itu mudah sangat mudah menempel di badan kita gitu.” Sebutnya.
Sekaligus tolonglah kita tidak boleh percaya dengan isu-isu miring. Kalau rumah sakit Quzwain itu sudah sangat septi untuk menjalankan tindakan tindakan yang ada di lakukan untuk prokesnya. Intinya benar-benar kita melakukan ini supaya masyarakat terlindung dari covid.” Pungkas Dirut. (Bas).