Sarolangun, Indopublik-news.com,
Ribuan pelajar baik ditingkat MTS ataupun Di tingkat MAN serta Santri dan Satri Wati pondok pesantren serta tenaga pendiidik (Guru) baik itu tenaga Honor maupun PNS di bawah naungan Kemenag Sarolangun sudah di Vaksin.
Kepala Kantor Kemenag Sarolangun Drs. H. M. Syatar saat di konfirmasi Senin 6/9/21di ruang kerjanya terkait pelaksanaan Vaksinasi di bawah naungan Kemenag.
Ia mengatakan, ” khusus siswa/siswi dan santri/santri Wati memang sudah ada beberapa madrasah yang sudah melaksanakan Vaksin. Kemaren pesantren Hasni, kemudian pesantren ya Ussunnah di payo lebar, kemudian pesantren Nurul Huda di Mandiangin. Dan di Nurul Huda itu bergabung termasuk beberapa pesantren termasuk Kandang sepuh di situ juga sudah kita laksanakan.” Sebutnya
Kemudian katanya, “di madrasah sudah kita laksanakan juga di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sarolangun dan MTSN 1 Sarolangun dan sekarang kita mempersiapkan di Madrasah, Madrasah lainnya. Kita sudah kasih tau ke Madrasah untuk mempersiapkan mendata anak anak kita yang sudah mencukupi umur 12 tahun keatas tentu di data.
Termasuk juga kita konfirmasi kepada wali murid kan. Mungkin ada juga nanti org tuanya yang tidak setuju kan itu tidak kita paksa. Yang jelas kita menganjurkan seluruh santirwan santri wati, siswa-siswi untuk supaya di Vaksin dan memang itu salah satu antisipasi kita untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona (Covid-19) ini.’ Kata Syatar.
Masih Syatar, “Alhamdulillah pelaksanaan itu sudah berjalan dengan lancar meskipun dari satu lembaga itu belum seluruhnya, ada juga anak itu yang takut kan dan ada juga orang tuanya yang belum setuju anaknya di vaksin itu juga kita tidak paksa.
Tapi kita berharap dan senantiasa memberikan pengertianlah kepada orang tua supaya mendukung program ini. Jangan nanti kita ketularan klasternya dari sekolah Madrasah dan pesantren itu yang kita takutkan.” Ucapnya
Sambungnya, ” Kalau kita sudah usaha melaksanakan Vaksin kalau masih ada itu lain lagi.
Berapa banyak yang sudah di Vaksin pak?. Kita kalau di pesantren Hasni itu lebih 300 orang dan di MAN kemaren 315 orang dan Kemudian di MTSN hari tu 300 orang lebih dan hari ini di pesantren Nurul Huda.
Kita belum tau nanti itu berapa orang nanti yang akan di Vaksin. Jadi seribu (1000) lebihlah yang sudah di Vaksin. Dan untuk Guru di Al Hasni kemaren lebih kurang 50 org Guru, Di MAN juga kurang Lebih 50 orang Juga Di MTS dan pesantren lainya.Jadi ratusan Gurulah yang sudah di Vaksin dan ada juga Guru yang sudah di Vaksin 2 Kali, termasuk juga nanti dari pesantren Nurul Huda entah berapa banyak itu nanti. ” Katanya.
Dirinya berharap agar orang tua siswa para wali Murid untuk memahami bahwasannya Vaksin ini adalah penting untuk antisipasi anak kita jangan sampai terpapar oleh Virus Corona ini maka di minta pengertian orang tua. Ayok dia juga memberikan motivasi memberikan nasehat kepada anak-anaknya yang sudah umur 12 tahun keatas untuk di laksanakan vaksin.
Dak perlu takut dak perlu khawatirlah orang tua karena memang dari legalitas vaksin itu sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia. Dak perlu kita khawatir lagi. Kemudian nanti antisipasi untuk keyakinan kita kalau itu vaksin disisi Allah tidak ada efek- efek penyakit lain.” Harapnya.
Lanjutnya, “Kita sudah banyak yang sudah di vaksin belum ada terdengar efek buruk daripada efek negatif suntik vaksin ini. Jadi yakinlah orang tua itu tujuan dari pemerintah itu adalah baik. Tidak mungkin niat-niat buruk pemerintah menghabis-habiskan biaya milliaran ini kan sayang. Ini kesempatan, kita khawatir nanti tatkala vaksin ini nanti diwajibkan.
Artinya bagi yang punya sertifikat mungkin dalam berurusan-berurusan nanti di persyaratkan harus punya sertifikat. Nah, nanti berbayar mungkin tahun-tahun depan bisa berbayar. Udah berbayar baru nyesal sebaiknya dari sekarang lah bersuntik.” Ujarnya
“kita berharap secepatnyalah selesai sesuai dengan target pemerintah. Kita pengen itu. Karena sifatnya kita juga membantu ini program pemerintah. Secepatnya kita harapkan itu bisa tuntas. Kita menginginkan Kalau bisa dalam satu dua bulan ini bisa tuntas. Mana yang belum kita bisa evaluasi.” Pungkas Syatar. (bas).