Sarolangun, Indopublik-news.com,
Lagi-lagi Gedung DPRD Kabupaten Sarolangun di Demo. Demo kali ini dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Sarolangun dengan jumlah puluhan orang Mahasiswa dan Mahasiswi. Senin 15/11/2021.
Kedatangan HMI ini tentunya menyampaikan aspirasi, dimana menanyakan kehadiran para anggota DPRD Sarolangun. Dan dalam pantauan media inipun emang sama sekali gak ada yang hadir terbukti tidak ada anggota Dewan yang menanggapi aspirasi dari HMI. Konon kabar itu para Dewan ” Bintek”. (Masa Iya-red)
Korlap HMI Debi Kurniawan dalam orasinya menyebutkan, “yang perlu kita ingat kawan-kawan dan masyarakat Sarolangun bahwa pejabat kita ini ingat pada musim pemilu dan musim Pilkada. Tetapi kalau berbicara masalah-masalah yang terjadi dengan masyarakat buktinya mereka tidak hadir hari ini.” Sebutnya.
Itu sebagai bukti lanjutnya, ” bahwa para pejabat kita para anggota Dewan kita lupa ketika sudah mendapat kenikmatan sudah mendapat pasilitas jadi pakum. Kami ingin kalau berbicara tentang aspirasi masyarakat darah air mata kami korbankan.” Timpalnya.
“Yang kami bawa ini adalah aspirasi masyarakat yang kami kawal hari ini hajat orang banyak. Yang menjadi masalah hari ini di tengah krisis, ekonomi sulit, orang kehilangan lapangan pekerjaan. Tetapi para pejabat kita, para pemangku kebijakan dengan seenaknya mengatur anggaran tanpa melihat kondisi dari masyarakat itu sendiri.” Ucapnya.
Masih Debi, sekali lagi yang di pertanyakan ketua umum dan rekan-rekan sekalian. Siapa sih yang menjamin bahwa anggota Dewan Sarolangun ini berangkat pergi Bintek?. Lalu siapa sih yang berhak memberi keterangan di DPRD ini, siapa?. Kog informasi jalan mereka tidak tau.
“Bagi kami sederhana, ketika ada sesuatu yang di sembunyikan atau di tutupi pasti ada sesuatu yang di dalamnya ada sesuatu yang di tutup-tutupi. Artinya apa yang di sampaikan kawan-kawan ini kalau memang tidak biasa bertemu Secara fisik, mana bukti para pejabat kita itu berjalan dinas.” Ucap Debi dalam orasinya
Setelah itu, staf humas DPRD Sarolangun Marhamah di hadapan para Mahasiswa/i mengatakan, “kalau mau jelas konfirmasi yang palid tunggulah Dewan balek. Kami tidak bisa menjawab rombongan kamu, disini tidak ada kapasitas menjawab. Sampai sore pun kamu disini, gak juga kamu dapat informasi yang palid. Kami cuma staf biasa. Silahkanlah kamu nak ngapo (mau apa-red), saya sudah ngomong Dewan tidak ada.” Katanya.
Di jawab langsung oleh HMI,
“Seharusnya Kasubbag harus tau secara administratif perjalanan dinas walaupun tidak ada di gedung Dewan. Masuk aja gak boleh.” Sebut HMI..
Mendekati jam 12.30 Wib, nyaris kisruh karena Mahasiswa/i mencoba menerobos masuk kedalam Gedung Dewan untuk melihat apakah anggota Dewan ada yang hadir apa tidak yang akan dijadikan dokumentasi.
Atas kejadian itu dengan sigap berhasil diatasi oleh aparat Polres Sarolangun dan Pol PP dengan jumlah kurang lebih 50 orang di bawah komando Kabag OPS Sarolangun Bastari Yusuf.
Usai Demo kepada awak media Debi mengatakan, “Dana sekretariat Dewan ini, di Kota Jambi total 46 orang anggota Dewan dan kita selain Kabupaten Kota. Tebo dan lain sebagainya terkecuali kota Jambi itu totalnya 35 orang. 35 Anggota Dewan dengan anggaran 46 M ini di luar batas kewajaran saya pikir. Itu yang saya ketahui.” Katanya.
Lanjutnya, Diantara 35 Anggota Dewan ini dengan anggaran cukup banyak dan ini pertanyaan sebetulnya. Kalau tahun kemarin saya tidak tahu. Dan yang jelas situasi Covid-19 seperti ini saya harap dengan anggaran cukup banyak ini jangan di kucurkan.
“Karena salah satu aitem disitu di buat kolam ikan, inikan tentu dengan renovasi dinas dan inikan tidak wajar sebetulnya. Bagaimana morat-maritnya ekonomi masyarakat itu yang kita prioritaskan lebih dulu mungkin itu.” Kata Debi.
Dengan tidak adanya Dewan pada hari ini. Lanjutnya lagi, Ini pertama tidak mengindahkan aspirasi kami HMI yang berlandaskan kami juga masyarakat. Dengan tidak di indahkan ini tentu kami akan melakukan aksi jilid 2. Dan saya katakan ini terindikasi manipulatif anggaran.” Pungkasnya. (bas)