Sarolangun, Indopublik-News.Com,
Camat Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Bustra Desman SE, MM di dampingi Kepala Desa Sungai Baung Alhipmi Rusdi S.Pt membuka secara resmi musyawarah perencanaan dan pembangunan (Musrenbang) Desa Sungai Baung untuk perencanaan Tahun anggaran 2024 bertempat di Gedung serbaguna Desa Sungai Baung berlangsung sukses dan lancar, Senin, 9/1/2023.
Turut hadir Bhabinsa, Musdar, Babinkamtibmas Nopriwanto, Kepala Puskesmas Desa Sungai Baung dr.Sigit, Ketua PKK Desa Sungai Baung Yani Mustiar, Ketua pemuda Malek, Ketua BPD (mewakili) A.Rauf, Sekdes Zarkon (Minit), para Kadus, tokoh adat, para Ketua RT, para Kepala Sekolah dari tingkat PAUD/TK SD dan SMP (mewakili) Ketua PKK Desa Sei Baung Kepala Puskesmas Desa Sei Baung. dr. Sigit.
Kepala Desa Sungai Baung Alhipmi Rusdi S.Pt menyampaikan bahwa dalam pemerintahannya berharap kepada masyarakat maupun perangkat Desa agar dapat memberikan masukan kepada dirinya dikala ada kekurangan dalam kepemimpinannya kedepannya.
“Saya berharap kedepannya kepada masyarakat dan perangkat Desa agar dapat memberikan masukan dan saling mendukung demi untuk memajukan pembangunan yang ada Desa kita ini. Tadi Alhamdulillah Desa kita mendapatkan penghargaan dari Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal S.Pt. MM bahwa Desa Sungai Baung adalah Desa mandiri.” Ujar Rusdi dalam sambutannya.
Sementara itu Camat Kecamatan Sarolangun Bustra Desman SE, MM saat di wawancarai media ini. Ia mengatakan bahwa melalui rapat di ruang pola Bappeda bahwasanya jadwal pelaksanaan Musrenbang Desa dan Kelurahan sudah dilaksanakan di empat (4) Desa dalam wilayah Kecamatan Sarolangun.
“Alhamdulillah, Musrenbang di tingkat Desa dan Kelurahan hari ini adalah hari pertama kita terbagi dua tim satu rombongan camat kedua rombongan Sekcam, kita hari ini sudah terlaksana 4 Desa karena kita hasil rapat kita di ruang pola Bappeda bahwasanya kita untuk membuat jadwal pelaksanaan Musrenbang Desa dan Kelurahan dan insya Allah nanti ketika ini nanti sudah kita laksanakan di tingkat Desa dan Kelurahan insya Allah nanti kita akan melaksanakan Musrenbang di tingkat Kecamatan.” Katanya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan Musrenbang ini adalah salah satu yang di amanahkan undang-undang, ini salah satu agenda tahunan dan apapun bentuknya tetap di laksanakan.
“Saya sampaikan kepada pemerintah Desa bahwasanya yang harus kita prioritaskan yang pertama menyelaraskan dana Pokir DPRD Kabupaten Sarolangun dan ini harus kita masukkan mana skala prioritas pertama mana yang prioritas kedua dan ketiga. Dan ini nanti kita setelah pelaksanaan Musrenbang Desa dan Kelurahan kami akan mengundang lima perwakilan Desa dan Kelurahan nanti untuk melakukan Musrenbang di tingkat Kecamatan,” Jelasnya.
Menurut Camat, dari 17 aitem pengajuan masyarakat bahwa yang paling urgen adalah pengaspalan jalan dilingkungan Desa karena hampir di setiap Desa mengajukan pengaspalan jalan. Di samping itu juga masalah pendidikan.
‘Saya selaku camat ini sudah tahun yang kedua, Musrenbang di tingkat Desa dan Kelurahan yang perlu yang sangat urgent itu adalah salah satu pengaspalan di lingkungan yang ada di setiap Desa, karena yang kami lakukan ini di Desa Tinting, yang kedua di Desa Sungai Baung, usulannya sama. Kedua mungkin di sektor pendidikan, pendidikan ini harus kita lakukan, apalagi sekarang kita pisahkan.” Kata Camat.
“Melalui Dana Desa yaitu PAUD itu wajib pak Kades untuk diselaraskan nantinya. Makanya yang sudah dari Dana Desa (DD) dak boleh lagi kita masukkan ke Dana APBD Kabupaten sehingga tidak tumpang tindih. Kami berharap kepada pemerintah Desa, apalagi ini pemerintah Desa yang baru, saya berharap kepada perangkat Desa yang ada bantu Pak Kades yang baru ini. Tidak ada prinsip bicara nawar nawarin lagi. Kami sangat mendorong apapun bentuk kebijakan-kebijakan pemerintah Desa saya siap membantu.” Sambungnya.
Disamping itu, Camat menegaskan bentuk usulan dari Desa melalui Operator Desa harus jelas alamat jalan yang bakal diajukan begitupun juga dengan Volumenya. Jadi bukan hanya sekedar mengusulkan sehingga apa yang diusulkan dapat terakomodir.
“Kami sangat menghargai apapun bentuk usulan yang ada di Desa, kami tetap menghargai tapi nanti kami melalui Operator Desa, yang pertama yang harus kita perjelaskan itu bukan hanya sekedar mengusulkan, yang penting itu Volume. Nama jalan alamatnya apa, dan harus jelas. Ketika nanti di input melalui operator Desa Ini tidak bisa tercover di Kabupaten nantinya. Iya mudah-mudahan nantinya apa yang sudah Kami sampaikan ini insya Allah nanti kita akomodir walaupun tidak banyak, iyah nanti akan kita upayakan nanti kita dorong di pemerintah Kabupaten.” Tandasnya.
Dari pantauan media ini, dari 17 aitem yang diajukan masyarakat yang paling banyak diajukan adalah pembangunan jalan, dan dari sekolah PAUD serta MIS meminta gedung baru. (bas)