Sarolangun, Indopublik-News.Com,
Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Mandiangin Timur Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi dibuka oleh Penjabat Bupati Sarolangun Hendrizal S.Pt. MM. Bertempat di aula Kantor Camat tersebut berjalan dengan lancar dan sukses. Kamis, 9/2/2023. Siang.
Turut hadir Kepala Bappeda H. Muhammad S.Ag, Kepala Dinas (Kadis) TPHP Dedy, Kadis Kominfo Drs M. Idrus, Kadis PUPR Arif Hamdani ST,Kadis Ketahanan pangan Masturo, Kadis peternakan dan perikanan Dulmuin, Kasat pol PP Drs Muslihadi, Kadis Pendidikan Helmi SH MH, Sekdin PMD Drs Huzairin, Kapolsek diwakili Babinsa, Koramil 420-02 Kapten Inf. M. Suhadi, Kadis Perkim Tarmiji, Sekdin DLH, Kabid. Perkebunan Romi, Kabid Perindagkop Imron.
Tak ketinggalan Ketua TP-PKK Kabupaten Sarolangun Harvedrida Henrizal S.Pd, Wakil Ketua l DPRD Sarolangun Aang Purnama SE, Heldawati Nadeak dan Siti Asiyah Harahap selaku Anggota DPRD Sarolangun, Unsur Muspika Kecamatan Mandiangin Timur, Para Kades se-Kecamatan Mandiangin Timur, Tokoh adat,Tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
Camat Mandiangin Timur Drs Jarir dalam laporannya menyampaikan, bahwa Musrenbang tingkat Kecamatan ini adalah yang kedua kalinya setelah pemekaran. Dengan luas wilayah 55.562 hektar tentunya masih banyak kebutuhan yang sangat diperlukan untuk Kecamatan ini. Hal ini menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah. Baik Kabupaten maupun Provinsi.
“Kantor masih butuh perlengkapan dengan luas lahan 10 ha. Yang menjadi lebih perhatian untuk Mandiangin Timur ini adalah Infrastruktur. Dan butuh rehap jalan-jalan yang kecil. Ada beberapa Perubahan di sekitar Kecamatan ini, namun hanya PT Kedaton yg bisa di ajak kerjasama.” Katanya
“Pelaksanaan Musrenbang tingkat Desa ada 48 usulan yang disampaikan. Ini menyangkut pembangunan Infrastruktur dan fasilitas umum lainnya. Sekiranya hasil Musrenbang ini di kerucuti, kami berharap, saya meminta sebisa mungkin bisa berkesinambungan, misalnya Multiyears atau 10 M pertahun Insya Allah bisa mulus.” Ujar Camat Jarir.
Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad S.Ag. dalam sambutannya menyampaikan, dalam amanat Permendagri No. 86 Tahun 2017. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilalui yang diawali dari rancangan aw kerja (Renja) OPD kemudian Musrenbang tingkat Desa dan Kelurahan pada awal bulan Januari yang lalu.
Puncak dari tahapan ini nantinya akan dilaksanakan Musrenbang tingkat Kabupaten yang Insya Allah akan dilaksanakan Minggu ke tiga pada tanggal 16 Maret 2023 mendatang.
Musrenbang ini tercatat ada 48 usulan yang telah di input dalam SIPD melalui operator Desa masing-masing, usulan tersebut ditotalkan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 168 Miliar.
“Jika tidak dapat diakomodir akan kita upayakan untuk di usulkan melalui APBD Provinsi dan APBN. Selain itu bisa melalui Renja SKPD dan juga melalui Reses Dewan atau Pokir DPRD.” Kata H. Muhammad.
Ia juga mengatakan bahwa kondisi masyarakat Sarolangun yang kategori miskin ekstrim ada sebanyak 22 ribu KK lebih dan jumlah 90 ribu jiwa lebih tahun 2023. “Apa yang sudah menjadi pelayanan dasar, pada prinsipnya pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah memenuhi.” Ujarnya.”
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sarolangun Aang Purnama SE mengatakan, Kecamatan Mandiangin Timur, meskipun usia muda, diharapkan dapat mengejar ketertinggalannya dari Kecamatan yang lain
“Kecamatan Mandiangin Timur cukup berpotensi dari sumber daya alam. Mulai dari Batubara, minyak bumi dan perkebunan.” Katanya.
“Tapi ada satu hal kendala disini, tapal batas, Karena sebagian wilayah Kecamatan Mandiangin Timur ini masuk kawasan hutan produksi . Jadi ini perlu menjadi atensi pemerintah daerah. Kita berharap ada kontribusi dari pihak Perusahaan untuk pembangunan Kecamatan Mandiangin Timur ini.” Ujar Aang Purnama.
Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Henrizal S.Pt. MM dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Musrenbang Kecamatan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan amanat UU No. 25 Tahun 2004 sebagai seorang bentuk upaya untuk melaksanakan rencana pembangunan Daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Usulan dari masyarakat Mandiangin Timur ini akan tetap di upayakan sesuai dengan kewenangan dan kemampuan keuangan daerah.
Untuk membangun wilayah Kecamatan Mandiangin Timur ini tidaklah mudah, karena masih banyak pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan , namun keterbatasan keuangan Daerah , sehingga usulan masyarakat tidak akan dapat terakomodir semuanya.
“Kita ini adalah pelayan masyarakat, maka akan laksanakan lah tugas dengan sebaik-baiknya. Pada intinya tidak perlu ada usulan. Tetapi kami selaku pemerintah Daerah akan melakukan Pembangunan. Per-hari ini aja. PAD Kabupaten Sarolangun hanya sebesar Rp 93 Miliar. Artinya jumlahnya sangat kecil.” Ucapnya.
Dia menegaskan dan meminta kepada seluruh OPD agar dapat menerima dan memverifikasi setiap usulan dari masyarakat.
“Para Kepala OPD, Saya minta agar dapat menerima dan memverifikasi setiap usulan masyarakat dan delegasi Desa. Kita berupaya dalam memenuhi kebutuhan bukan keinginan. Terkait dengan jalan Meranti menuju Jernang, kemaren kita bersama Ketua DPRD Provinsi Jambi masalah akses jalan tersebut akan dibangun dengan anggaran sebesar Rp 12 Miliar.” Ujar Henrizal.
“Insya Allah akan kita upayakan bagaimana CSR ini sangat berperan dalam pembangunan Daerah. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Musrenbang Kecamatan Mandiangin Timur secara resmi saya nyatakan di buka.” Pungkasnya. (bas).