
Sarolangun, Indopublik-News.Com,

Penyelenggaraan Kabupaten dan Kota Sehat bertujuan untuk tercapainya kondisi Kota Sehat yang tertib, indah, bersih, dan aman untuk dihuni penduduk dan sebagai tempat kerja dengan cara terlaksananya berbagai program kesehatan dan sektor lain sehingga meningkatkan sarana dan produktifitas perekonomian masyarakat melalui beberapa tatanan kegiatan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat bersama Pemerintah Daerah.
Pencapaian menuju Kabupaten dan Kota sehat tersebut tentunya melalui verifikasi untuk memperoleh suatu penghargaan. Hal itu disampaikan Ketua Tim Forum KKS Kabupaten Sarolangun Drs. H. Pahrul Rozi M.Si usai rapat di aula Bappeda Sarolangun
Rabu, 1/3)2023. Sekira puku 9.00 Wib.
” Kita rapat forum kota sehat Kabupaten Sarolangun, Kota sehat dalam rangka kita mengikuti verifikasi tingkat Nasional untuk memperoleh penghargaan wistara Swasti Saba Wistara, ikut Koordinasi indikator – indikator penilaian.” Katanya kepada media ini.
” Sekarang yang kita genjot itu bebas buang air sembarangan ODF (open defecation free) dan ini sudah deklarasi semua Kades.
Kalau kita memperoleh wistara itu di sebuah Kabupaten yang nyaman, aman, enak, indah untuk dihuni oleh warganya itulah Kabupaten kota sehat dan programnya ada pada semua OPD. Kita hanya mengumpulkan dokumen dan mengkoordinasikan itu. ” Ujar Drs. H. Pahrul Rozi M.Si.
Diwaktu yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Sarolangun Fauziyah SKM. M Kes selaku leading sektor Tim KKS mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah rapat forum KKS khusus untuk Sarolangun tahun 2023 mengikuti lomba paling tinggi di KKS.
” Kami mengikuti wistara. Wistara itu lomba yang paling tinggi di KKS. Jadi hari ini evaluasi OPD dan Kecamatan persiapan dalam perlombaan tersebut.” Katanya Fauziyah.
” Yang jelas kerjasama dengan OPD terkait, OPD karena Dinas Kesehatan sendiri tidak bisa berdiri sendiri, jadi dia harus keterkaitan dengan OPD-OPD lain termasuk Tim Forum dan Tim Pembina. Tim forum itu di luar dari Kedinasan dia Tim forum, Tim Pembina itu ada Bappeda kemudian leading sektornya lebih besar di Dinas Kesehatan.” Sambungnya.
Untuk kawasan bebas rokok, Fauziyah menjelaskan, di rencananya akan bekerjasama dengan Camat, Kelurahan dan Desa. Dan yang lebih fokuskan kepada Masjid melalui pengurus Masjid, karena di Masjid tidak boleh merokok.
” Itu akan di terapkan di seluruh rumah ibadah untuk kawasan bebas rokok. Kemudian untuk sampah. Sampah, namanya Kota Sehat iya, pasti lebih penting ke sampahnya. Penanganan sampah kalau untuk di Kabupaten ini kayaknya sudah lumayan bagus karena sudah punya TPA akhir kita. Yang masih jadi PR kita adalah Kecamatan-Kecamatan, mungkin nantinya di tempat selanjutnya akan kita bahas bagaimana penanganan sampah itu lebih baik lagi.” Jelasnya.
Menurut dia verifikasi awalnya sebenarnya dari Kabupaten sendirilah yang memverifikasi Kabupaten kemudian dilanjutkan verifikasi oleh Provinsi kemudian nanti verifikasi akhir oleh Pusat.
” Kita sudah pernah ikut 2 kali pernah kita dapat Padapa, kita pernah juga dapat Wistara tahun 2019.” Ucapnya.
” Seiring berjalannya waktu kami juga persiapan terus kita tetap pembinaan pembinaan dilapangan sehingga tahun ini kita langsung loncat ke wistara. Wistara artinya syarat mutlak ODF 100%, seluruh warga masyarakat tidak ada lagi buang air besar (BAB) sembarangan. Alhamdulillah semua Kecamatan, semua Desa sudah menyatakan diri bahwa mereka sudah tidak melakukan itu lagi. Masyarakat juga menggunakan arisan WC kog, arisan WC mereka cukup koperatif iya.” Timpalnya.
Masih Fauziyah, kita hari ini dinyatakan 100% ODF namun kita masih menunggu perifikasi dari Tim Provinsi untuk kita mendapat sertifikat STBM WORLD artinya kita mendapat sertifikat bebas ODF memang sudah bebas dari Buang air sembarangan, kita nunggu itu sekarang, tapi syarat kita sudah cukup kita tinggal menunggu mudah-mudahan dalam waktu dekat kita di perifikasi oleh Provinsi.
” wistara itu yang paling tinggi yaitu 9 tatanan insya Allah kita mencapai angka 90% hari ini kita sudah 3 tatanan sudah di atas 60% makanya kita rapat dengan kepala OPD dan dan segala macam. Kita berharap di OPD itu nanti akan melengkapi persyaratan kita itu 9 tatanan itu 90% di atas angka 90%, tapi kita kayaknya Optimis lah untuk Wistara.” Tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kabag OPS Polres Sarolangun Bastari, Kadis Sosial Tajudin, Sekdin PMD Huzairin, Sekban Bappeda Hj, Maria Susanti SE camat Pauh JuprSE mewakili Kesbangpol, mewakili ketahanan pangan Masri, serta hadirin lainnya. (bas).