Sarolangun, Indopublik-News.Com,
Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Henrizal S.Pt. MM secara resmi membuka Musyawarah perencanaan pembangunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Sarolangun tahun 2024 dengan tema: pemantapan infrastruktur dan Ketahanan Ekonomi Daerah. Kamis, 16/3/2023. Bertempat di ruang pola Kantor Bupati Sarolangun.
Turut hadir Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI Aripradana SE. M.Si, Ditjen Pemantauan ,Epaluasi dan pengendalian pembangunan Daerah BAPPENAS RI Ir. Andi Setyo Pambudi. ST. Mi, Sekda Sarolangun Ir. Endang Abdul Naser, para Asisten, para staf Ahli Bupati, para Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, para Camat se-kabupaten Sarolangun.
Tak Ketinggalan juga hadir wakil ketua ll DPRD Sarolangun Syahrial Gunawan SE, Drs Fahrul Rozi M.Si, Hermi S.Sos Selaku Anggota DPRD Sarolangun Dan Ramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Azis, para Camat Se-Kabupaten Sarolangun , para Lurah, Tokoh adat, Tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Kepala Bappeda Sarolangun H. Muhammad SA.g dalam laporannya menyampaikan, Musrenbang RKPD ini merupakan bagian dari mekanisme perencanaan sesuai dengan amanat Permendagri nomor 86 tahun 2017 yang diawali dari Musrenbang tingkat Desa, Musrenbang Kecamatan, Forum Konsultasi Publik dan forum gabungan OPD yang sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
Ia mengatakan, Persentasi penduduk miskin Kabupaten Sarolangun sebanyak 8,67% tahun 2021 dan tahun 2022 turun menjadi 8,48%. Sementara Indeks pembangunan manusia kabupaten Sarolangun 70,89%. Dan ada peningkatan di tahun sebelumnya menjadi 79, 25%.
Menurut dia, permasalahan Kabupaten Sarolangun saat ini yang terjadi iyalah ketersedian ekonomi, infrastruktur, tata kelola pelayanan publik dan sumber daya manusia.
” Target yang kami susun pada tahun 2024 mendatang, pertumbuhan ekonomi 4,65%. Dan persentasi penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,16% dan indeks pembangunan manusia menjadi 80,15%.” Ujar H. Muhammad.
Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Henrizal S.Pt. MM dalam sambutannya menyampaikan, pada prinsipnya proses pembangunan itu memiliki dimulai dari perencanaan. Dimana perencanaan yang semuanya berangkat dari data. Sebab, menurut dia, berdasarkan data dan fakta itulah semua rencana kegiatan itu akan terlaksana dengan baik.
” Saya tegaskan dalam melaksanakan program dan kegiatan di Kabupaten Sarolangun itu tidak lepas dari yang namanya adalah data dan fakta, jadi bukan hanya sekedar laporan.” Ucapnya.
Dalam perihal pembangunan kesehatan, dia menyatakan, harus dibarengi dengan data seperti penanganan angka stunting, posyandu, dan program lainnya. Diakuinya bahwa pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah berhasil menurunkan angka stunting dari 21,46% dari tahun 2021 menjadi 16,8% di tahun 2022, namun tentu masih ada kekurangan data terkait anak stunting.
” Anak Sunting itu dimana, siapa orangnya, jangan kita melaksanakan penyelenggaraan asal-asalan, akan tetapi harus jelas dan akurat. Di bidang infrastruktur, kondisi jalan, seperti status tanah RSUD seperti apa, panjangnya berapa, harus jelas. Begitupun dengan Pendidikan, saya harapkan kepala OPD siapkan data yang valid dan sempurna.” Tegasnya.
“Belum lagi kita bicara inflasi, dimana kita salah satu daerah penyangga, tetapi kita akan terdampak inflasi, dan hari ini saya minta kawan-kawan DPRD untuk membantu OPD dalam menganggarkan peta rawan bencana yang berbentuk buku namun memang anggarannya mencapai Rp 600 juta.” Timpalnya.
Dia berharap, kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Sarolangun tahun 2024 ini dapat menghasilkan rumusan perencanaan pembangunan Daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sarolangun.
” Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Sarolangun tahun 2024 secara resmi saya nyatakan dibuka.” Tutupnya. Ditandai dengan Poto bersama dan penandatanganan berita acara kesepakatan bersama Musrenbang RKPD tahun 2024 serta penyerahan plakat oleh Penjabat Bupati Sarolangun kepada para narasumber. (bas).