Sarolangun, Indopublik-News.Com
Pemerintah Kabupaten Sarolangun dibawah pimpinan Pejabat Bupati Dr. Ir. Bachril Bakri M App. Sc melalui Dinas DPMPTSP Kabupaten Sarolangun menerima bantuan CSR untuk pencegahan Stunting, penanggulangan Kemiskinan ekstrim, pencegahan inflasi, bantuan pagar, gapura Sekolah dan alat mesin pertanian. Bertempat di Halaman Kantor DPMPTSP. Senin, 31/7/2023. Siang.
Turut hadir, Sekda Sarolangun Ir. Endang Abdul Naser, Asisten lll Sarolangun Hazrian SE. M.Si, Kadis Pendidikan Arsyad M.Pd.I, Kadis Sosial Helmi SH, Kadis DLH Kurniawan, Dirut Bank 9Jambi M. Riduan, para Camat, Sekban BPKAD, Mewakili Dndim, mewakili Polres Sarolangun, Kabid perkebunan Romi, Para pimpinan Perusahaan dan hadirin lainnya.
Penyerahan bantuan CSR tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian Perusahaan atau Badan Usaha terhadap masyarakat Kabupaten Sarolangun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sarolangun Sahrudin SE. MM dalam laporannya menyampaikan, ini acara penyerahan bantuan Perusahaan dan Badan Usaha yang melakukan kegiatan usaha di Kabupaten Sarolangun sebagai upaya dalam percepatan penurunan Stunting, penanggulangan kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi serta bantuan pembangunan pagar dan gapura Sekolah Dasar (SD), bantuan alat mesin pertanian oleh pimpinan perusahaan/ Badan Usaha kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun.
“Disini hadir para Pimpinan Perusahaan dan Badan Usaha yang memiliki kepedulian yang besar terhadap kondisi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sarolangun yang ditandai dengan kesediaan para pemimpin Perusahaan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), pemberian bantuan kepada masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi lemah serta masih banyak lagi bantuan yang telah diberikan oleh perusahaan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sarolangun”. Ucapnya.
Lanjutnya, sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Sarolangun Nomor 3 Tahun 2020 tentang Tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan (TSLP) atau Corporate Social Reesponsibility (CSR) dan peraturan Bupati Sarolangun Nomor 93 Tahun 2023 tentang Tim Pelaksana Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan yang menjelaskan bahwa salah satu tanggung jawab Perusahaan/Badan Usaha memberikan kontribusi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah bersama-sama membangun dan memajukan Daerah baik tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga ke tingkat Desa.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, dia memaparkan beberapa Perusahaan/Badan Usaha yang memberikan bantuan untuk percepatan penurunan Stunting, penanggulangan kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi serta bantuan alat mesin pertanian berupa alat perontok padi dan alat bajak sawah dengan rincian sebagai berikut;
A. Program Perusahaan dalam penanggulangan kemiskinan ada 9 Perusahaan. Bantuan berupa Beras 800 Kg, Minyak goreng 373 Liter dan telur ayam 33 Karpet.
B. Program Stunting 10 Perusahaan bantuan berupa beras 570 Kg, minyak goreng 347 Ktk dan telur ayam 114 Karpet.
Sedangkan untuk program TLSP/CSR dan SKK Migas Sumbangsel Wilayah kerja KKKS adalah sebagai berikut:
1. PT. Selera Merangin Dua Rp 50.000.000 untuk pembangunan SD 110 Deaa Lubuk Napal Kecamatan Pauh.
2. PT. PetroChina Bangko Ltd Rp. 50.000.000 untuk pembangunan pagar SD 58 Desa teluk Rendah Kecamatan CNG dan Rp. 46.000.000 pembelian Alat pertanian untuk petani Sumber harapan Desa Pulau Pandan Kecamatan Limun.
3. BWP. Meruap untuk kegiatan lampu jalan 5 titik dan pengecatan Gapura Pulau Pinang Kecamatan Sarolangun.
Dan tampak juga Bank’9 Jambi memberikan bantuan 100.000.000 untuk Stunting.
“Mohon perkenan bapak Penjabat Bupati Sarolangun untuk memberikan sambutan dan menerima secara simbolis berbagai paket bantuan dari Perusahaan/Badan Usaha untuk program percepatan penurunan Stunting program penanggulangan kemiskinan ekstrim, program pengendalian inflasi dan bantuan pembangunan pagar, gapura Sekolah dan alat mesin pertanian dari Perusahaan/Badan Usaha kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun Tahun 2023”. Ujar Sahrudin mengakhiri Sambutannya.
Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Dr. Ir. Bachri Bakri, M.App. Sc Dalam Sambutannya menyampaikan, untuk Perusahaan yang telah membantu pemerintah dia mengucapkan terimakasih dan minta agar dibuatkan sertifikat sebagai bentuk penghargaan.
“Saya minta kepada Kepala Dinas DPMPTSP agar dibutuhkan sertifikat dan saya tanda tangani langsung dan saya akan laporkan kepada pimpinan nanti”. Ucapnya.
“Saya menghargai ini, tolong sampaikan sama Pimpinan penghargaan setinggi-tingginya dari kami pemerintah Kabupaten Sarolangun atas bantuan dan peran serta bapak, ibu semua dalam hal kita sekarang untuk menangani Stunting, miskin ekstrim, inflasi dan kebutuhan lainnya seperti ada pagar, gapura dan alat mesin pertanian.Bagi saya keduanya itu semua bermanfaat, jadi nanti tolong disiapkan piagam kalau bisa disampaikan kepada Direkturnya di Bulan Agustus ini tepatnya 17. Agustus. Katanya. Penghargaan setinggi-tingginya terhadap parti sipasinya Perusahaan dalam penanganan tiga hal penting; Stunting, Inflasi dan kemiskinan ekstrim”. Sambungnya.
Dia menyatakan , ketiga-tiganya adalah kebijakan nasional prioritas pemerintah yang sekarang menjadi perhatian serius dari tingkat pusat sampai kebawah (daerah) terutama inflasi.
“Dari bantuan bapak ibu, saya pinginnya di inflasi, inflasi ini terutama tentang harga pak, harga yang naik melebihi standar harga. Eceran tertinggi di minyak goreng curah, beras, bawang putih dan tepung terigu. Saya yang 4 ini maunya dari bapak-bapak semua itu pak, bisa melalui sembako murah kita beli harga diskon nya murah pak. Misal dipasar 14 rb kita kasih 11 ribu, tiga ribunya dari bapak aja. Itu sudah senang pak”. Ujar PJ Bupati Bachril Bakri.
“Itu juga menekan inflasi (menurunkan inflasi iya), jadi para penjual akan berfikir bahwa kita punya stoknya dengan harga dibawah standar. Saya Juga gak ingin jatuh iya, karena mempengaruhi pasar tapi kita mengharapkan para penyalur para penjual sesuai dengan standar iya sekarang yang agak terancam itu Elpiji yang 3kg. Mohon kalau ada yang bisa untuk kita lakukan operasi manfaat. Kadang-kadang Elpiji ini kondisinya kelangkaan”. Timpalnya
“Jadi konsep kita adalah Stunting, komoditi tadi jangan sampai di Kabupaten Sarolangun tinggi dari harga standar yang ditetapkan pemerintah. Saya minta bantuan ini juga akuntabilitasnya jelas, kalau bisa by name by address, pak ya. Jadi saat ini kita by name by address saya minta semua yang ada ini sudah bisa menjawab semua atau bisa mencakup semua bayi yang dikasihkan Stunting”. Imbuhnya. (bas).