Sarolangun, Indopublik-News.Com
Seperti yang telah diberikan oleh media ini sebelumnya, diduga oknum Guru (SML) SDN 55/Vll Batin Pengambang Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun diduga dua (2) Tahun tidak mengajar.
Dengan tegas Kepala Sekolah SDN 55/Vll Batin Pengambang Ngatimin membantah kalau oknum Guru SML ini tidak mengajar selama dua (2) tahun. Dia mengatakan kalau SML tersebut mempunyai kegiatan lain yang sifatnya untuk membantu sekolah.
Disamping itu, ia menjelaskan bahwa SML tersebut bukanlah Absen selama dua Tahun. Akan tetapi ada alasan tertentu, seperti halnya anaknya sakit sehingga di bawa berobat. Secara otomatis tidak bisa mengajar, kemudian dia juga cuti 3 bulan.
Hal itu disampaikan Ngatimin selaku Kepala Sekolah SDN 55/Vll Batin Pengambang kepada awak media atas kekeliruan yang terjadi. Ia meminta untuk di klarifikasi atas pemberitaan yang telah diterbitkan. Dia mengatakan kalau oknum Guru inisial SML tersebut tidak sampai 2 Tahun tidak mengajar.
“Sebenarnya (inisial SML) itu tidak sampai dua (2) Tahun tidak mengajar, masalahnya dia sakit, dia cuti, cuti melahirkan 3 bulan, kemudian ada juga anaknya sakit. Dan tentu itu akan dibawa berobat”. Ucapnya di depan Rumah Sakit Golden Medika Sarolangun. Minggu, 22/10/2023.
“Jadi informasi yang didapat oleh rekan-rekan media itu terkait absensi SML yang mengatakan dua tahun tidak mengajar, itu tidak benar. Disamping itu ada kegiatan lain yang sifatnya untuk membantu Sekolah”. Sambungnya.
Dia menegaskan, akibat dari kejadian ini juga oknum Guru inisial SML ini akan diupayakan pindah sekolah mengingat anaknya masih kecil yang mengakibatkan terjadi kendala mengajar.
“Kami akan berupaya untuk memindahkan dia kesekolah yang lain agar SML bisa mengimbangi kinerjanya atau tugas dia selaku Guru pengajar. Kita kasihan juga mengingat anaknya masih kecil. Dan jangan sampai ada isu-isu yang tidak benar”. Ujarnya.
“Namun kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang telah mengkritisi hal ini. Sehingga ini menjadi pembelajaran bagi kami. Sekali lagi kami tegaskan, tidaklah benar kalau SML tidak mengajar selama dua tahun, kami menganggap ini mis komunikasi saja”. Pungkasnya. (bas).