Sarolangun, Indopublik-News.Com
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sarolangun H. Hilalatil Badri di dampingi Syamsul Riduan ST (Anggota DPRD Provinsi Jambi membuka simulasi terhadap peserta pelatihan saksi dan Partai PDI-P untuk Pemilu 2024 se-Kabupaten Sarolangun di Kecamatan Mandiangin. Kamis, 1/2/2024. Siang.
Kegiatan tersebut dihadiri para anggota Caleg PDI-P Dapil 2 Sarolangun, Caleg Provinsi Jambi Syamsul Riduan Sekretaris PDI-P Tarmizi, Kordes, Korcam dan seluruh para Saksi serta Kader lainnya.
Hilalatil Badri lebih di kenal dengan mantan Wakil Bupati Kabupaten Sarolangun periode 2017-2022 ini menyatakan, kegiatan hari ini dilakukan dalam rangka menghadapi Pesta Demokrasi yang kurun waktu tinggal dua Minggu lagi untuk mempersiapkan segala sesuatunya sehingga dilakukan pelatihan dan arahan terhadap saksi di setiap TPS.
“Tadi kan sudah Saya arahkan, kalau kita 14 hari lagi kan Pesta Demokrasi tentu kita dari partai Politik mempersiapkan segala sesuatunya dengan saksi-saksi yang ada di setiap TPS, dan Alhamdulillah kami dari PDI Perjuangan merekrut saksi ini sudah berjalan beberapa bulan lalu maka hari ini kita mulai pelatihan”. Katanya kepada media ini.
“Jadi saksi ini kita latih agar betul-betul mereka memahami tugas mereka di lapangan jangan sampai mereka nanti pada saat jadi kesaksian mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, maka dari itu perlu kita berikan pembekalan. Hari ini kita lakukan di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Mandiangin dan Kecamatan Mandiangin Timur. Besok istirahat dulu dan lusa kita di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Air Hitam dan seterusnya sampai dengan selesai”. Timpalnya.
Ia menjelaskan, dengan pelatihan saksi ini mereka (saksi) betul-betul paham tentang tugas-tugas mereka di KPPS karena khawatir dengan pelaksanaan ini takut ada kecurangan
“Kita takut dicurangi, dan kita tidak akan melakukan kecurangan itu, kita tetap bagaimana menjalankan tugas secara profesional dengan baik sehingga nanti menghasilkan pemimpin-pemimpin yang betul-betul kredibel sesuai harapan masyarakat, itu yang kita laksanakan”. Bebernya.
Dia mengatakan, dari 856 TPS se-Kabupaten Sarolangun di setiap TPS itu ada dua orang saksi, belum lagi ada Kordes dan Korcam termasuk Tim di PPK semua itu tentu menggunakan anggaran yang tinggi. Diperkirakan menelan biaya kurang lebih Rp 856 juta termasuk di dalamnya biaya operasional dan lainnya.
“Mulai dari dana saksi, operasional dan pelatihan saksi dan segala macamnya, itu lebih kurang Rp 856 juta yang dialokasikan di Kabupaten Sarolangun, itu tadi untuk saksi di TPS, Kordes dan untuk saksi di Kecamatan (PPK) itu kita berikan honor 200 ribu perhari untuk empat orang selama mereka menjalankan tugas disana dan Korcam itu tugasnya mengumpulkan data-data C1 yang akan diserahkan ke Tim yang ada di Kecamatan”. Ujar Hilal panggilan akrabnya.
Disinggung terkait terjadinya kecurangan. Hilal mengatakan, jika itu terjadi akan melakukan upaya hukum sesuai dengan aturan yang ada. Namun lebih awal akan diupayakan untuk untuk menyelesaikan dibawah lebih awal.
“Kalau itu terjadi, ya tentu akan kita lakukan upaya hukum sesuai aturan, ya kan kalau memang bisa diselesaikan ditingkat Kecamatan atau Desa ya kita selesaikan, step by step lah. Kalau memang ditingkat Kecamatan tidak selesai kita naikkan ke tingkat Kabupaten, kalau di Kabupaten tidak selesai kita naikkan ke tingkat Provinsi tidak juga selesai maka akan kita lanjutkan ke Mahkamah Konstitusi itu lah aturan hukum yang tertinggi yang perlu kita laksanakan di Republik Indonesia ini”. Ucapnya.
Diantaranya bagaimana situasi PDI-P di Sarolangun saat ini. Diakuinya kalau situasi PDI-P di Kabupaten Sarolangun masih tetap Solid. Terbukti dari Petugas Partai yang menjadi Dewan dan yang menjadi Pejabat mereka betul-betul bekerja dengan baik.
“Insya Allah masih tetap solid. Karena setahu saya hari ini petugas petugas partai yang menjadi anggota Dewan yang menjadi Pejabat karena mereka memang betul-betul kerja dan dengan caleg juga mereka cukup bagus dan mereka yang menjadi anggota Dewan pun betul-betul bekerja jadi disitu melihat mempercayakan ini kepada PDI Perjuangan bahwa PDI Perjuangan bisa dan mampu melakukan kerja-kerja nyata di masyarakat. Hingga pada hari ini Insya Allah PDIP di Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi masih Hatrik untuk memenangkan pileg dan pilpres 2024. Kita berharap pemilu kali ini dapat berjalan dengan baik yang tentunya jujur dan adil”. Ujar Hilal.
Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Provinsi Jambi Syamsul Riduan ST yang juga selaku Caleg mengakui, kedatangannya selaku petugas Partai hari ini menjelang Pemilu bagaimana pembekalan saksi dan memantapkan ujung tombak pemenangan. Menurut dia ujung tombak pemenangan adalah saksi di TPS.
“Yang jelas kedatangan kami hari ini dalam pembekalan saksi ini, selain caleg juga sebagai Dewan juga melekat sebagai petugas Partai sebagai PP Pemilu artinya perjuangan panjang yang selama ini sudah dirintis oleh Kader-kader PDI-P termasuk komposisi Caleg yang seperti yang disampaikan oleh Ketua tadi begitu bagus”. Ucapnya.
“Hari ini menjelang 14 Februari 2024. Kita harus mantapkan ujung tombak pemenangan ini adalah di TPS. TPS adalah petugas-petugas, Alhamdulillah di PDI-P ini kalau kami lihat dengan Ketua Saksi-saksi kami ini 80% saksi-saksi lama juklak dan juknis aturan main dalam TPS itu sendiri kiranya sudah dimengerti, sehingga hari ini kami hadir hanya memantapkan memberi semangat, memotivasi dan memberikan pengarahan dalam aturan-aturan terbaru PKPU di KPPS”. Sambungnya
“Ya, kami yakin Insya Allah turunnya Ketua langsung dalam pembekalan ini, apalagi PDI-P adalah Partai Pioneer dalam menggerakkan saksi-saksi di TPS, khususnya di Sarolangun dan Jambi. Saya pikir secara Nasional PDI-P sudah yang paling pertama sekali menggerakkan ini, kuncinya adalah di TPS, ketika saksi Solid dan kawan-kawan Caleg betul-betul bergerak secara serentak, insya Allah PDI-P akan menjadi pemenang Pemilu pada saat ini”. Pungkasnya. (bas).