Sarolangun, Indopublik-News.Com
Saat ini birokrasi pemerintahan Kabupaten Sarolangun jadi bahan gunjingan di kalangan masyarakat kelas menengah ke atas dan begitu pun juga lingkungan Pemerintahan Itu sendiri. Kog bisa?.
Berapa tidak, hal itu ditimbulkan akibat banyaknya kekosongan jabatan di beberapa instansi (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Sehingga muncul ucapan kata “PJ (penjabat) bersanding PJ (penjabat)”. Yang notabenenya Penjabat (PJ) Bupati Dr. Ir. Bachril Bakri M.App. Sc dengan penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Dedy Hendry M.S.I.
Keduanya sama-sama orang birokrasi tulen. Oleh karenanya, tidak semestinya pemerintahan di Kabupaten Sarolangun banyak mengalami kekosongan jabatan. Kekosongan jabatan diperkirakan kurang lebih 10 bulan.
Dan ternyata bukan hanya sekedar sebutan PJ bersanding dengan PJ melainkan banyak Plh (pelaksana tugas harian) di internal OPD pemkab Sarolangun. Sebelumnya PJ Sekda dan saat ini menjadi Plh. Pelaksana tugas harian (Plh) lainnya seperti;
Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) juga di jabat oleh pelaksana tugas (Peltu). Dinas Perhubungan, BKPSDM, DP3A, Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Staf Ahli Bupati, Asisten II Setda, dan puluhan Eselon III dan IV mengalami kekosongan.
“Keduanya PJ Sekda saat ini menjadi Plh dijabat oleh Ir. Dedy Hendry M.Si, dan PJ Bupati Sarolangun di jabat Dr. Ir. Bachril Bakri M.App.Sc, sama-sama orang birokrasi yang tidak sewajarnya pemerintahan Kabupaten Sarolangun banyak mengalami kekosongan jabatan. Jadi saat ini PJ bersanding PJ”. Ujar sumber yang dapat dipercaya. Saat bincang-bincang bersama media ini.
Dari sekian lamanya atas kekosongan jabatan tersebut sudah seharusnya dilakukan rotasi atau pun perombakan untuk mengisi kekosongan jabatan itu. Bahkan yang ada hanyalah isu reshuffle. Akan tetapi reshuffle hanyalah isapan jempol semata.
Lalu kemudian, sumber lainnya mengatakan, sama aja orang yang didambakan mestinya orang birokrasi untuk melakukan perbaikan atau menata Sarolangun ini lebih baik.
“Tapi nyatanya gak juga, sama aja mau dia dari kalangan pengusaha atau pun dari kalangan politisi yang penting dia mampu membawa Sarolangun ini lebih baik dan sejahtera”. Kata sumber kepada Indopublik-News Com
Terkait Isu reshuffle tersebut juga sudah sampai kepada Gubernur Jambi Al Haris sebagaimana disampaikan kepada awak media belum lama ini. Tepatnya, Senin, 18/3/24 di Desa Ladang panjang dalam acara Safari Ramadhan.
Ia mengatakan bahwa berkas yang diajukan oleh pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun terkait dengan perombakan kabinet pemerintah (Reshuffle) sudah di tandatangani oleh dirinya.
“Saya sudah menandatangani (ACC) dan semua sudah di teken tinggal lagi prosesnya di BKN”. Ujar Gubernur Al Haris.
Tidak diketahui pasti, entah apa alasan yang membuat, sehingga reshuffle ini terkatung-katung. Atau kita harus bertanya pada ruang, pada waktu tak bertepi. 15/4/24. (bas).