Sarolangun Jambi, Indopublik-News.Com
Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Tontawi Jauhari SE. M.Pd yang juga selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMi) Kabupaten Sarolangun berharap kedepan Sarolangun memiliki bank darah sendiri. Sebab PMI selama ini hanya bisa menyediakan orang yang ingin mendonorkan darah saja, bukan stok darah yang bisa langsung disumbangkan.
Hal itu disampaikannya, usai menghadiri pembukaan musyawarah kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sarolangun, di aula kantor Bappeda Sarolangun pada Selasa, 16/07/ 2024.
Menurut Tontawi hal ini sangat penting, karena PMI identik dengan donor darah. Sedangkan kegiatan kemanusiaan lainnya seperti, bencana, sifatnya hanya pelengkap saja.
“Kalau dilihat Tupoksi PMI itu adalah donor darah. Alhamdulillah kita (Sarolangun-red) sudah punya desa PMI yang sudah dibuka dan diresmikan di Desa Batu Putih, Pelawan Sarolangun. Dan pada saat itu saya diminta menyambung periode dari mantan pak Sekda yang lama untuk memimpin PMI Sarolangun”. Ucapnya.
Tontawi menjelaskan, Muskab ini digelar karena berakhirnya masa jabatan Ketua PMI Kabupaten Sarolangun periode 2019 – 2024.
Dia mengatakan, PMI hadir pada saat itu hanya diberikan anggaran Rp 50 juta per tahun, namun berkat kerjasama yang baik anggaran tersebut bisa di upload menjadi Rp 500 juta per tahun.
”Alhamdulillah saat itu anggaran kita hanya Rp 50 juta per tahun, tapi kini sudah di upload menjadi Rp 500 juta per tahun”. Ucapnya.
Sementara untuk membuat bank darah, menurut dia membutuhkan dana yang cukup besar yaitu sekitar Rp 2 Miliar lebih.
“Ini menjadi pemikiran. Diharapkan kedepan targetnya di Sarolangun memiliki bank darah sendiri.” Ucapnya.
Tontawi mengatakan, dengan pelaksanaan Musyawarah Kabupaten PMI Sarolangun ini agar dalam pelaksanaannya nanti terpilih pengurus PMI Sarolangun yang baru. Sehingga bisa membawa kemajuan PMI Sarolangun kedepan.
Sedangkan capaian yang telah dicapai oleh kepengurusan PMI periode yang lalu telah memberikan pertolongan kemanusiaan sekitar 70.000 warga. Sentuhan PMI Sarolangun ke penduduk lebih kurang 70.000 penduduk, dibawah periodesasi kepemimpinannya.
”Ada sebanyak 16 orang pengurus PMI Sarolangun yang potensial, kita ajak gabung untuk menjadi pendonor darah, adanya layanan ambulans gratis yang mana sudah ratusan orang kita bantu. Pergerakan kemanusiaan dan bantuan sosial oleh PMI Sarolangun menyentuh angka 70.000 penduduk. Ini hal yang luar biasa”. Kata bang Iton panggilan akrabnya.
”Kita berharap pemimpin yang nantinya terpilih bisa menjaga pengurus dan bisa membawa PMI Sarolangun lebih baik lagi, sehingga apa yang menjadi capaian target PMI bisa berjalan maksimal”. Ujarnya. (bas).