Sarolangun Jambi, Indopublik-News.Com
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Drs. H. Muhammad Madel dan Nor Muhammad Agus, SE. MM lebih memilih blusukan di pasar atas Sarolangun ketimbang Kampanye.
Hal itu dilakukan Cabup-cawabup Madel-Nor untuk melihat secara langsung kondisi pasar atas Sarolangun yang menurut pengamatan kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ini sudah seharusnya pasar tersebut ditata kembali agar lebih baik dan bagus tidak sembraut seperti saat ini.
“Kami prihatin melihat kondisi Pasar Atas Sarolangun saat ini, kondisinya semerawut karena tidak dikelola dengan baik seperti tidak ada yang mengurus”. Katanya kepada sejumlah awak media. Rabu, 9/10/2024. Pagi.
“Semestinya para Pedagang dikelompokkan,, pedagang ikan disatukan dengan ikan, yang sayur disatukan dengan sayur. Kalau sekarang sembraut, sesuka-sukanya saja, ada yang jual sayur, jual ikan juga jadi tidak teratur. Sepertinya terlihat betul pasar ini tidak kita urus”. Sambutannya.
Madel juga mengatakan kondisi pasar saat ini kotor dan sampah dimana-mana. Sementara retribusi kata dia tetap dipungut kepada para pedagang.
“Retribusi itukan konpensasi ada upaya pelayanan. Pelayanan itu diurus mereka (pedagang), diatur mereka. Retribusi itu harus ada konpensasi, harus ada upaya pelayanan beda dengan pajak”. Ucapnya.
“Ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Karena Sarolangun ini merupakan ibukota Kabupaten, jadi etalase Kabupaten Sarolangun yang perlu ditata dan dibenahi. Maka ketika kami nantinya terpilih kami berdua dengan ikhlas dan tulus untuk menata pasar atas Sarolangun ini”. Ujarnya.
Pada kesempatan itu juga, Calon Wakil Bupati Sarolangun, Nor Muhammad Agus, SE. MM dengan tegas mengatakan jika Allah memberikan kesempatan untuk memimpin Kabupaten Sarolangun ini kedepan maka dengan segera memperbaiki dan menata kembali pasar atas ini.
“Jika kami diberi kesempatan terpilih, atas kepercayaan masyarakat Kabupaten Sarolangun, maka kondisi Pasar Atas ini segera kita benahi. Salah satunya pengelompokan jenis pedagang, termasuk penagihan retribusi. Karena kami dengar ada 2 retribusi. Satu dari Dinas Perindagkop dan kedua dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sarolangun”. Pungkasnya. (bas).