Sarolangun, Jambi, Indoublik-News.Com
Saat ini puluhan Jabatan Kepala Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun masih mengalami kekosongan sehingga di isi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sarolangun Drs.H. Arsyad SH. M.Pd.I, mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan pengisian jabatan Kepala Sekolah defenitif.
”Kami akan tetap berupaya dari segi teknis dan regulasi, dimana guru penggerak akan kita prioritaskan dalam pengangkatan Kepala Sekolah dan pengawas”. Ucapnya pad Selasa 29/10/2024 dalam kegiatan lokakarya 7 angkatan 10 Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Sarolangun.
Arsyad menjelaskan, bahwa Guru penggerak ini merupakan salah satu syarat untuk menjadi seorang Kepala Sekolah dan untuk menjadi seorang pengawas. Sehingga guru penggerak ini menjadi model roll persyaratan yang diwajibkan.
“Kami berharap agar para calon Guru Penggerak tetap semangat dalam mengikuti PGP ini, karena syarat menjadi Kepala Sekolah diantaranya adalah sudah pernah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak”. Ujar Arsyad.
“Nah, kemudian guru penggerak ini diera kini menjadi syarat kepangkatan yang diwajibkan bagi Kepala Sekolah. Kita akan berupaya membuat tindak lanjut alumni guru penggerak menjadi Kepala Sekolah dan guru pengawas.
Semoga para CGP ini lulus semuanya dan nantinya bisa menjadi Kepala Sekolah”. Imbuhnya.
Sementara itu, PJ Sekda Sarolangun Ir. Dedy Hendry M.Si, menjelaskan bahwa saat ini berdasarkan data yang diterimanya masih terdapat 3 jabatan kepala TK, 87 kepala sekolah SD, 19 kepala sekolah SMP dan 1 kepala SKB yang saat ini dijabat oleh pelaksana tugas.
Pj Sekda mengungkapkan bersama Kepala Disdikbud Sarolangun tengah berupaya untuk melakukan pengisian jabatan Kepala Sekolah dan pengawas di Sarolangun yang masih kosong.
”Mudah-mudahan para calon guru penggerak bisa semuanya lulus dan menjadi Kepala Sekolah”. Ujar Dedy. (bas).