Sarolangun Jambi, Indopublik-News.Com
Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun Ir. Dedy Hendry M.Si, menghadiri sekaligus membuka kegiatan lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 Kabupaten Sarolangun dan festival Hasil Panen Belajar pada Selasa, 29/10/2024 di ruang aula Disdikbud Sarolangun.
Kegiatan ini dihadiri Kadis Dikbud Sarolangun Drs. H. Arsyad, SH, M.Pd.I, perwakilan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Jambi Atang Priyatna, SE, MM, Kabid PMPTK Disdikbud Sarolangun Syuhairi, SH, M.Si, Para kepala sekolah SD, SMP, Para Koordinator BP dan PP, Para pengawas, Korwil Pendidikan, 31 Calon guru Penggerak Loka karya 7 Guru penggerak angkatan 10 Kabupaten Sarolangun serta tamu undangan lainnya.
PJ Sekda Sarolangun Dedy Hendry dalam sambutannya menyatakan, kegiatan lokakarya ini para calon guru penggerak angkatan ke-10 Kabupaten Sarolangun semuanya bisa lulus dan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan serta menularkan kepada para guru lainnya.
”Mudah-mudahan para calon guru penggerak bisa semuanya lulus dan menjadi Kepala Sekolah”. Ucapnya.
Lanjut PJ Sekda, pendidikan merupakan investasi bagi bangsa, maka perhatian dan perlakuan terhadap Pendidikan adalah menjadi hal yang mendasar dan pemerintah telah melaksanakan program wajib belajar 9 tahun dan sedang persiapan wajib belajar 12 tahun.
”Kita bersama-sama para guru untuk meningkatkan kompetensi kita, maka melalui pendidikan calon guru penggerak ini merupakan suatu hal yang sangat baik”. Sebutnya.
”Guru penggerak itu menjadi motivator bagi para guru-guru lainnya, dalam rangka bagaimana kita meningkatkan kualitas dan mutu Pendidikan”. Timpalnya.
Ia berharap para calon guru penggerak ini dapat menunjukkan bahwa pendidikan yang diikuti dapat membawa kemajuan bagi sekolah, mampu meningkatkan kualitas peserta didik yang lulus, berikan motivasi yang cukup bagi guru-guru yang belum mengikuti program calon guru penggerak.
”Hingga hari ini ada 3 kepala TK yang dijabat Pelaksana Tugas, 87 Kepala Sekolah SDN jadi Pelaksana Tugas, 19 Kepala sekolah SMP dan SKB ada satu yang kepala sekolahnya dijabat Pelaksana Tugas”. Ujarnya.
” Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim kegiatan lokakarya festival panen hasil belajar para guru penggerak di Kabupaten Sarolangun secara resmi saya nyatakan dibuka”. Tutupnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun Drs. H. Arsyad SH. M.Pd.l dalam laporannya mengatakan bahwa salah satu syarat menjadi Calon Kepala Sekolah adalah Pendidikan Guru Penggerak (PGP).
“Kami berharap agar para calon Guru Penggerak tetap semangat dalam mengikuti PGP ini, karena syarat menjadi Kepala Sekolah diantaranya adalah sudah pernah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak”. Ujar Arsyad.
“Nah, kemudian guru penggerak ini diera kini menjadi syarat kepangkatan yang diwajibkan bagi kepala sekolah. Semoga para CGP ini lulus semuanya dan nantinya bisa menjadi Kepala Sekolah”. Pungkasnya. (bas).