Sarolaangun Jambi, Indopublik-news.com
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sarolangun, Dedi Ifriansyah lakukan audiensi bersama Gabungan Aliansi LSM Sarolangun yang mengatasnamakan Gerakan Solidaritas Masyarakat Sarolangun terkait beberapa tuntutan yang didampaikan ke DPRD Sarolangun pada Kamis, 22/1/25 di ruang rapat 1 Gedung DPRD Sarolangun.
Dalam audiensi tersebut turut hadir, Perwakilan Polres Sarolangun AKP Yurizal, Sekretaris Bakesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I, Sat Intelkam Polres Sarolangun, Satpol PP Sarolangun Muhammad Johan, Koordinator Gerakan Solidaritas Masyarakat Sarolangun Dany Letsoin beserta para anggota, dan dikawal ketat aparat keamanan TNI, Polri dan Satpol PP Sarolangun.
Adapun peserta aksi yang berjumlah 30 orang ini dikomandoi oleh Dani Letsoin, Ahmad Sodikin dan Usman, sesuai rencana akan menggelar aksi di depan gedung DPRD Kabupaten Sarolangun untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Dalam sambutannya, politisi Partai PAN ini mengatakan bahwa pihak Dewan Kabupaten Sarolangun pada prinsipnya siap untuk melaksanakan tuntutan para peserta aksi dan meminta kepada para peserta aksi agar memberikan waktu Dewan untuk bekerja.
“Saya merasa senang kepada para peserta aksi yang peduli terhadap Kabupaten Sarolangun dan bisa duduk bersama seperti sekarang ini”. Ucapnya.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan LSM atas tuntutan yang disampaikan, karena ada beberapa poin tadi terkait tuntutan untuk menambah PAD Sarolangun juga, dan ini akan kami tindak lanjuti dengan syarat lengkapi datanya”. Ujar Dedi.
Sementara itu, peserta aksi melalui Melalui Korlap Dani Letsoin dalam forum tersebut menyampaikan sekitar 12 tuntutan kepada DPRD Sarolangun dan pada akhirnya agar dapat merealisasikan atau mengabulkan semua tuntutan.
“Kami merasa sedih dan prihatin terhadap kondisi Kabupaten Sarolangun yang masih tertinggal jauh dari Kabupaten lain terkait PAD (Pendapat Asli Daerah)”. Ucapnya.
Selain itu, Ia berharap agar anggota DPRD Sarolangun aktif menyoroti berbagai hal-hal persoalan di Sarolangun yang bisa menambah PAD.
“Kami berharap agar anggota DPRD Sarolangun ini aktif menyoroti berbagai hal terkait Pendapatan Asli Daerah Sarolangun seperti halnya galian C ini perlu dikaji ulang karena ini bisa menjadi PAD. Kemudian eks PT. TAM hingga saat ini tidak ada kejelasan terkait status PT tersebut”. Ujar Dani Letsoin kepada media ini ini usai Audiensi.
Adapun 12 tuntutan lainnya yang disampaikan diantaranya meminta kepada DPRD Sarolangun untuk mengkaji ulang pajak galian C, mengusut kembali kasus perumahan Gunung Kembang yang menyebabkan kerugian daerah, persoalan perkebunan Eks PT TAM hingga kini tidak jelas statusnya.
Selain itu, peserta aksi juga minta membantu menyelesaikan persoalan Tora di kawasan PT Agrindo Panca Tunggal Perkasa, meminta dewan untuk lebih jeli dalam pengesahan anggaran, meminta dewan aktif dalam pengawasan anggaran APBD dan APBD P, memanggil Kaban BPPRD Sarolangun mengingat minimnya PAD, memanggil PT Bahana Karya Semesta terkait bendungan.
Lebih lanjut peserta aksi juga meminta dewan mencari solusi untuk angkutan batubara dalam Kabupaten Sarolangun, meminta dewan agar lebih profesional dalam melaksanakan tugas, meminta Dewan tidak bermain Proyek, dan meminta Dewan duduk bersama setelah 14 hari aksi hari ini oleh Gerakan Solidaritas Masyarakat Sarolangun. (bas).