
Sarolangun Jambi, Indopublik-News.Com
Pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di seputaran Gunung Kembang menjadi sorotan, termasuk di areal Hutan Kota Sarolangun, yang mana sebelumnya Hutan Kota tersebut dikerjakan dengan menebas dengan menggunakan tenaga harian yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Sarolangun tersebut.
Namun entah mengapa harus dijadikan proyek PL sebagai mana dimuat Media ini belum lama ini dengan judul “Dulu Ditebas, Kini Rehabilitasi Hutan Kota Gunung Kembang Habiskan Anggaran Ratusan Juta”
Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sarolangun Jambi Kurniawan ST memberikan tanggapan terkait beberapa pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) yang berada di lingkungan perkantoran Pemerintahan Kabupaten Sarolangun tepatnya di Seputaran Gunung Kembang Kelurahan Gunung Kembang Kecamatan Sarolangun.
Kurniawan selaku Kepala Dinas LH saat di mintai tanggapannya terkait pembangunan RTH tersebut di Kantornya pada Selasa, 11/2/2025, kepada media ini dia mengatakan bahwa pembangunan RTH tersebut di lakukan adalah untuk mengatasi terjadinya banjir dan polusi udara. Selain itu untuk memperindah lingkungan diseputaran Hutan Kota Sarolangun.
“Ya, jadi ini kita kerjakan adalah untuk rehabilitasi hutan kota, mengatasi terjadinya banjir dan polusi udara. Selain itu perlu di tata agar lebih indah. Sebagaimana di sungai Sitan ini Kalau musim hujan sering banjir. Alhamdulillah sekarang sudah berkurang”. Ucapnya.
Saat ditanya, mengapa dijadikan penunjukan langsung (PL) bukan Tender?. Kadis Lingkungan Hidup Kurniawan mengatakan, tidak bisa karena berbeda tempat.
“Tempatnya kan berbeda-beda, jadi tidak bisa Tender”. Katanya singkat.
Disoal kembali, mengapa ditanami pohon di aliran sungai Sitan yang diduga di tanah perumahan PNS yang masih berstatus sengketa?. Ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak masalah karena itu masih tanah Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
“Itu kan status tanahnya Pemerintah Kabupaten Sarolangun, jadi gak masalah, lagian itu aliran sungai yang perlu dilestarikan untuk mengatasi banjir sebagaimana sering terjadi di depan perumahan seputaran disitu termasuk di depan rumah Kadis Perkim”. Ucapnya.
Selain itu ia juga menjelaskan RTH di Depan Kantor DPRD Sarolangun yang nantinya akan dijadikan halaman parkir.
“Dewan Kantor DPRD itu nantinya akan dijadikan halaman parkiran kendaraan. Saat kita tanami pohon untuk menyangga terjadinya longsor”. Kurniawan menjelaskan.
“Ini kita kerjakan selain rehabilitasi, juga untuk memperindah wilayah Hutan Kota dan aliran sungai seputaran Gunung Kembang ini tepatnya melestarikan hutan dan sungai setidaknya mengatasi terjadinya kebanjiran”. Pungkasnya. (bas).