Sarolangun, Indopublik-News.Com,
Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Henrizal S.Pt. MM menghadiri sekaligus membuka secara langsung musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Air Hitam Tahun 2022 bertempat di halaman Kantor Camat Air Hitam. Selasa, 14/2/2023. Siang.
Turut Hadir Anggota DPRD Sarolangun dapil lll Amir Mahmud dan Sadaini, Kepala Bappeda H. Muhammad S.Ag, Kadis PMD Mulyadi, Kadis Perkim Tarmiji, Kadis Dispora Kasiyadi, Kadis Disnakan Dulmuin, Sekdin Diknas Zulhipni, Sekdin PUPR Zainul, Sekdin TPHP IIr. Jaskal, para Kepala Desa, unsur Tripika Kecamatan Air Hitam, Kepala Puskesmas, beberapa Kepala Sekolah, Unsur delegasi Desa, tokoh adat, tokoh masyarakat dan hadirin lainnya.
Camat Kecamatan Air Hitam Herjoni dalam sambutannya mengatakan, musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) adalah forum antara pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan Daerah.
“Musrenbang tingkat Kecamatan dilaksanakan untuk penajaman, penyelarasan serta klarifikasi dan kesepakatan untuk rencana kegiatan pembangunan Desa yang mengintegrasikan dengan prioritas pembangunan Daerah di wilayah Kecamatan Air Hitam.” Katanya.
Lanjutnya, “Musrenbang Kecamatan Air Hitam tahun ini mengusung tema pemantapan infrastruktur dan dan ketahanan ekonomi Daerah melalui perencanaan pembangunan berkualitas. Musrenbang Kecamatan juga dilaksanakan penyepakatan Renja Kecamatan tahun anggaran yang direncanakan berdasarkan dokumen Renja Kecamatan. Kegiatan prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan mengacu pada rencana awal rencana kerja pembangunan Daerah (RKPD).” Ujar Herjoni
Adapun tujuan Musrenbang Kecamatan menurut dia adalah: 1. Pembahasan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan Desa yang menjadi kegiatan prioritas di wilayah Kecamatan Air Hitam. 2 Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas di wilayah Kecamatan Air Hitam yang tercantum dalam kegiatan prioritas pembangunan Desa. 3. Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah berdasarkan tugas dan fungsi perangkat Daerah.
Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad S.Ag dalam laporannya menyatakan bahwa sesungguhnya Musrenbang Kecamatan merupakan kelanjutan Musrenbang Desa yang sudah dilaksanakan dari tanggal 4 Januari sampai dengan tanggal 19 Januari beberapa waktu yang lalu.
“Kami sudah membekali para operator Desa ketika workshopnya kami laksanakan tanggal 18. Sudah sama-sama simak dan kita dengar bahwa jumlah usulan yang disampaikan oleh operator Desa melalui Aplikasi SIPD sebanyak 47 usulan dan sudah terverifikasi pada hari ini tinggal 28 usulan.
Jika dihitung dengan angka lebih kurang 7, 6 triliun karena memang usulan itu bisa jadi besar di infrastruktur.” Katanya.
“Mekanisme dalam pengusulan, jika nanti APBDES tidak memungkinkan kita usulkan melalui APBD Kabupaten. Ternyata Musrenbang tidak terakomodir, apa yang menjadi fokus untuk kita bangun 2024. Kita batasi proses ini, infrastruktur, perekonomian penanganan stunting kemiskinan begitu juga dengan Kota sehat.” Lanjut dia
Ia menjelaskan, Jumlah kemiskinan ekstrim yang ada di Kabupaten Sarolangun jumlah KK nya sekitar 22 ribu lebih kemudian jumlah jiwa hampir 90 ribu dan itu juga bagian dari proses yang harus dituntaskan kendati mungkin tidak bisa mengangkat derajat secara langsung tetapi secara bertahap apa yang harus kita lakukan dalam penanggulangan kemiskinan ini Kita masukkan dalam RKPD Kabupaten Sarolangun.
Masih H. Muhammad, “Jika Reses Dewan ternyata ada yang terlupakan dan itu tentu saja tidak menutup kemungkinan akan di masukkan melalui Renja SKPD dan insya Allah akan kami tutup nanti malam sekitar jam 22.00. wib. Itulah mungkin batasnya.” Ucapnya.
“Kemudian pokir Dewan akan kami tutup pada tanggal 18. Jadi kalau sudah melewati tanggal 18 tidak bisa lagi karena memang sudah menjadi komitmen karena kita dikejar oleh waktu sesuai dengan tahapan perencanaan. Terkait apa yang kita bangun kedepan pantas dan tidak pantas, tentu saja semua keinginan itu bisa diakomodir. Jika semua tidak terakomodir harap berlapang dada karena keterbatasan anggaran kita adanya demikian.” Ujarnya.
Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Henrizal S.Pt. MM dalam sambutannya mengatakan, perencanaan pembangunan yang ada di Kabupaten Sarolangun ini melibatkan masyarakat melalui delegasi-delegasi, dengan harapan tidak lain adalah mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan hasil itu memang benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.
” Kita melaksanakan pembangunan ini adalah dengan dasar kebutuhan bukan keinginan. Kalau ingin, semuanya pingin, tapi kebutuhan. Butuh dengan ingin sangat berbeda. Oleh sebab itu kami secara maraton. Saya hampir seluruh Kecamatan saya hadir kecuali Kecamatan Pelawan karena saya dinas di Jambi.” Katanya.
“Biasanya Saya kalau Musrenbang itu selalu mampir di Sekolah SD, SMP, Puskesmas semua pasilitas umum saya datangi tidak lain adalah melihat kondisi langsung bukan sekedar cerita. Jadi saya informasikan kepada bapak-bapak peserta Musrenbang pada hari ini, hampir 80% bahkan saya pikir 90% bisa jadi seluruh fasilitas umum yang ada di Kabupaten Sarolangun ini rusak, Sekolah SD, SMP, Madrasah, Puskesmas apalagi jalan semuanya rusak, hampir pak.” Sambungnya.
Disamping itu, ia juga menyoroti terkait CSR Perusahaan yang ada di Kecamatan Air Hitam. Berharap kepada Perusahaan disekitar dapat membantu Desa-desa di sekitarnya khususnya Air Hitam.
“Ada hadir Pihak Perusahaan disini?, Tolong pihak Perusahaan bantu melalui dana CSR dibantu Desa-desa yang ada di Kecamatan Air Hitam ini begitupun dengan Puskesmas.” Ujar Pj Bupati Sarolangun Henrizal.
Usai acara Musrenbang, PJ Bupati Henrizal saat di wawancarai awak mengatakan,
Pada hari ini bersama masyarakat dan tokoh masyarakat, Kepala Desa, Camat bahkan DPRD Dapil Air Hitam, Paoh dan Mandiangin hari ini melaksanakan Musrenbang di Kecamatan Air Hitam.
Tidak lain tujuannya adalah dalam rangka mensingkronisasi antara kebijakan pemerintah Daerah dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Artinya mensinergikan usulan dari bawah dan rencana kerja (Renja) dari OPD yang ada di Kabupaten Sarolangun.
“Terkait itu juga kita tau bahwa perencanaan pembangunan Itu dasarnya pertama itu Musrenbang dan Reses DPRD Musrenbang itu usulan dari masyarakat Reses itu adalah DPRD melaksanakan kunjungan kerja ke masyarakat untuk menjalankan administrasi yang akhirnya di paripurnakan artinya dua hal itu penting sekali karena tanpa itu proses perencanaan pembangunan mulai perencanaan sampai pelaksanaan itu dianggap tidak benar, yang benar hanya itu.” Katanya.
Yang menarik perhatian adalah Pada sesi dialog, terkait pengajuan (usulan) masyarakat yaitu sekolah dan puskesmas yang kondisinya tidak layak dipakai tergolong cukup memprihatinkan.
Saat di mintai tanggapannya atas perihal tersebut. Kepada media ini Pj Bupati Henrizal mengatakan,
“Maunya pemerintah hari ini bagus tapi kondisi itu tetap kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah. Gak usah jauh-jauh lihat aja rumah dinas camat ini, di dalam lihat tu sudah ambruk ke bawah pak, bagaimana Camat mau mandi disini Pak, bagaimana Camatnya betah disini, tempat mandi sudah seperti itu.” Kata Henrizal
” Itu Camatnya, macam mana Kepala Desanya, macam mana Gurunya, artinya, kita memang sangat prihatin, kedepan harapan kita secara bertahap barangkali terkait dengan fasilitas sosial fasilitas umum, kita harus dan wajib kita penuh sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah kita Ini.” Tutupnya. (bas).