Sarolangun, Indopublik-News.Com
Kekhwatiran akan terjadi inflasi berkepanjangan, Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri M.App. Sc terus memantau harga pangan di pasar. Diantaranya pasar Singkut Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun. Kamis, 3/7/2023.
Hal itu dilakukan mengantisipasi inflasi disamping Mendagri meminta daerah cek harga komoditas, bahwa potensi kerawanan inflasi masih ada sehingga perlu diwaspadai. Terlebih inflasi sangat berhubungan dengan situasi politik dan keamanan.
Pada kegiatan tersebut turut hadir, para staf ahli Bupati, beberapa kepala OPD dilingkungan Pemkab Sarolangun diantaranya; Kasat Pol PP Drs MIdrus, Kadis Peternakan dan Perikanan Dulmuin, Kadis Lingkungan hidup (DLH) Kurniawan, Camat Singkut Fajardin, Lurah dan Kades serta hadirin lainnya.
Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Dr Ir. bachril Bakri M.App. Sc. menyampaikan, harga pangan sangat terkontrol dan ada penurunan harga dari sebelumnya diatas rata-rata.
“Harga sangat terkontrol iya, dan kami dapat laporan tadi ada beberapa komoditi yang turun dari sebelumnya. Saya memantau kalau dari telor, Alhamdulillah kita sudah turun iya, Rp 55.000 sebelumnya diatas rata-rata Nasional iya, 55.000 /2kg, jadi perkilogram nya Itu 27.500 kata kami 28.000 jadi artinya ada penurunan.” Ucapnya.
“Dan ayam ras agak turun juga, pariasi memang diantara toko-toko. Secara umum saya lihat kondisinya baik disini harga bisa terkontrol iya, barusan juga pak Sihombing agennya juga sesuai dengan harga standar itu umumnya iya, tadi ada juga cabe merah agak naik sedikit tapi biasanya dibawah rata-rata sedikit aja, tidak terlalu, karena juga berpariasi setiap toko.” Sambungnya.
Menurut dia, yang menjadi dikhawatirkan inflasi itu seperti daging, ayam ras, tepung terigu dan beras.
“Yang saya pantau tadi, telur ayam ras, daging ayam ras, tepung terigu, sama beras, dari empat (4) tadi itu sama bawang putih iya, dari itu bawang putih yang masih diatas kita karena itu impor, sementara untuk pasokan mencukupi.” Ujar Bachril. (bas)