Sarolangun, Indopublik-News.Com
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PU PR) Kabupaten Sarolangun Arief Hamdani ST melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) secara membuka pelatihan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Bertempat di Nafity Hotel jalan lintas Sumatera Sarolangun. Rabu, 13/9/2023. Siang.
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari, adapun pemateri selain dari Dinas PUPR Sarolangun juga Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pertanian Kabupaten Sarolangun serta menghadirkan pemateri dari PUPR Provinsi Jambi.
Turut hadir, Kabid Safras Dinas TPHP Kabupaten Sarolangun Ade, Kabid Perumahan Rakyat Dimas PUPR Sarolangun Guldi, Kasi SDA Dinas PUPR Sarolangun Tri Putriani ST, para Staf Bidang SDA Dinas PUPR Sarolangun serta para peserta pelatihan P3A.
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kabupaten Sarolangun Lili Syafri, ST, M.Si. dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini diikuti oleh 26 peserta terdiri dari ketua dan anggota P3A dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Sarolangun. Seperti Kecamatan Batang Asai, Kecamatan Air Hitam, dan Kecamatan Limun.
“Total pesertanya ada 26 orang. Kemudian 4 orang TPM (Tenaga Pendamping Masyarakat), dan Konsultan pendamping, jadi pesertanya berjumlah 30 orang”. Ucapnya.
Dia menyatakan, kegiaatan ini merupakan pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Sarolangun. Selama ini pihaknya belum sama sekali melaksanakan pelatihan ini.
“Tujuan dari kegiatan ini agar jika ada pemahaman atau ilmu sehingga P3A itu mengerti apa itu perannya terutama dalam pemeliharaan jaringan irigasi. Jadi kami berharap agar berpartisipasi didalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang sifatnya swakelola”. Kata Kabid SDA Lili Syafri.
Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten Sarolangun Arief Hamdani ST, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini sebagai salah satu bentuk menjaga ketahanan pangan di Sarolangun. Karena saat ini pemerintah lagi gencar-gencarnya membuat semacam food estate untuk menjaga ketahanan pangan.
“Kenapa ini dilakukan, karena untuk beberapa tahun kedepan, diprediksi kalau tidak diambil langkah dari sekarang maka kita akan terus impor bahan-bahan pangan dari luar. Sehingga dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, semakin berkurangnya lahan. Itu akan mengurangi produksi pangan yang ada saat ini”. Ucapnya.
Saat ini, kata Kadis, pihaknya (PUPR) bersama Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Kabupaten Sarolangun akan mencari lahan-lahan persawahan yang sudah alih fungsi menjadi kebun sawit.
“Lahan sawah kita ini dilindungi oleh aturan yang dibuat oleh negara kita. Untuk mencegah adanya alih fungsi lahan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, kita dapat masukan dari pihak Dinas Pertanian Provinsi agar dapat meningkatkan pengetahuan petani di Sarolangun ini”. Ujar Kadis
“Kita berharap kepada para petani khususnya di Kabupaten Sarolangun, agar bisa meningkatkan hasil produksinya dengan memanfaatkan lahan sawah yang sudah ada”. Pungkasnya. (bas).