Sarolangun,Indopublik-News.Com
Kembali Bappeda Kabupaten Sarolangun mengelar sesi keempat FGD RPJPD Tahun 2025-2045, dengan mengangkat topik Isu Strategis Ekonomi dan Sumber daya alam, Selasa, 31/10/2023. Bertempat di Aula Bappeda Sarolangun.
Pada kegiatan FGD RPJPD sesi ke empat ini dihadiri Plt Sekda Kabupaten Sarolangun, Ir. Dedy Hendry, M.Si., Plt Kepala Bappeda Kabupaten Sarolangun Hj. Maria Susanti, SE., sejumlah Kepala OPD terkait dilingkungan Pemkab Sarolangun, para Kepala Bidang, Ketua Tim tenaga Ahli UNJA Dr Syafarudin beserta anggota. Komunitas Palala Sarolangun Suryadi, S.Pt., serta Ketua BPC HIPMI Sarolangun dan anggota.
Pelaksana tugas Kepala Badan Bappeda Hj. Maria Susanti, SE mengatakan, rancangan awal penyusunan RPJPD Kabupaten Sarolangun 2025-2045, sebelumnya telah dilakukan pembahasan tiga isu, Untuk sesi ke empat ini akan dibahas bersama pada isu strategis ekonomi dan sumber daya alam.
“Kami berharap kepada semua peserta nantinya untuk bisa memberikan masukan dan saran yang membangun dalam pembahasan isu strategis pada sektor ekonomi dan Sumber daya alam ini”. Ucapnya.
Sementara itu, Plt Sekda Kabupaten Sarolangun Ir Dedy Hendry M.Si mengatakan, Pembangunan untuk 20 Tahun kedepan, tentunya harus memahami apa saja potensi yang bisa dikembangkan. kerena banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk menumbuhkan perekonomian.
“Kita harus mencermati apa saja potensi ekonomi dan Sumber daya alam yang kita miliki, memang potensi itu ada yang bisa dan ada juga yang tidak bisa diperbaharui”. Katanya.
“Untuk sektor perikanan diharapkan agar bisa dikembangkan lagi, sebab masih banyak dan tersedia sungai – sungai yang bisa dijadikan sebagai lokasi pengembangan budidaya perikanan. selanjutnya disektor pertanian, kepedulian kita akan pangan wajib diperhatikan dan perlu di pertimbangan akan pengembangannya dan wajib untuk didorong lagi kedepannya nanti”. Timpalnya.
Lanjutnya, selain itu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif perlu dikembangkan, seperti pariwisata dikecamatan Batang Asai. termasuk potensi kawasan hutan, yang bisa manfaatkan. Seperti pengembangan pertanian dengan memanfaatkan kawasan hutan dengan menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.
”Kita sepakat untuk meningkatkan isu – isu tersebut semuanya tidak terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana. Haparan kami kepada seluruh stake holder nantinya bisa memberikan saran dan masukan serta gagasan dalam penyusunan Ranwal RPJPD Sarolangun periode tahun 2025 – 2045″. Pungkasnya. (bas).