Sarolangun, Indopublik-News.Com
Sebagai bentuk keterbukaan informasi/transparansi kepada masyarakat dalam penggelolan keuangan milik Desa, pemerintahan Desa berkewajiban untuk memasang papan informasi APBDes, terkait pendapatan dan realisasi penggelolaan anggaran keuangan milik Desa. Sebab, tranparansi merupakan syarat penting dan point utama yang harus dipenuhi dalam setiap aspek penyelenggaraan pemerintahan.
Sayangnya, belum lama ini (Oktober 23) disela awak media investigasi tampak papan informasi APBDes Semurung Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun tidak ditemukan alias tidak terpasang di Kantor Kepala Desa Semurung.
Berkaitan dengan hal itu, diduga Kepala Desa Semurung yang saat ini di pimpin oleh Arpandi tidak transparan dalam pengelolaan anggaran keuangan milik Desa itu. Sehingga terkesan tertutup kepada masyarakat terkait pendapatan dan realisasi penggunaan anggaran keuangan Desa Semurung.
Merujuk pada UU nomor 60 tahun 2014 Tentang Desa menjelaskan Dana Desa adalah dana yang bersumber APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah Desa diseluruh Republik Indonesia, bertujuan dan diperuntukkan untuk mempercepat proses pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Desa.
Dalam penggelolaannya, keseluruhan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawabannya dikelola secara transparan, Akuntabel, partisipatif dan dijalankan dengan tertib/disiplin sesuai dengan regulasi aturan hukum yang berlaku (Permendagri Nomor 113 tahun 2014).
nformasi yang didapat, dari salah seorang warga Desa Semurung yang tidak ingin namanya disebutkan, kepada awak media mengatakan, tahun 2022 papan informasi (APBDes) dipasang. Namun tahun ini (2023) tidak dipasang.
“Tahun kemarin Papan APBDes terpasang, tapi tahun ini papan APBDes tidak ada, kami juga heran kenapa tahun ini papan informasi APBDes tersebut tidak dipasang”. Ucapnya.
Selain itu, warga yang tidak mau namanya itu di sebutkan menyatakan, bahwa Kepala Desa terkesan kurang perhatian terhadap pemerataan pembangunan.
“Kepala Desa terkesan kurang perhatian terkait pemerataan pembangunan di Desa, sebab yang dibangun itu hanya didusun yang menjadi basis suaranya saat pilkades kemarin. Harapan kami Kepala Desa Semurung terbuka kepada masyarakat terkait pengelolaan anggaran keuangan milik Desa”. Ujarnya.
Kepala Desa semurung belum dapat dihubungi baik melalui ponsel milik pribadinya hingga berita ini di turunkan. (bas).