Sarolangun, Indopublik-News.Com
Menjadi sorotan masyarakat, terkait lampu penerangan jalan umum (LPJU) mati. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan pertanahan (Perkim) Kabupaten Sarolangun Jambi Drs. Tarmizi MM, saat di wawancarai awak media di ruang kerjanya Rabu, 22/11/2023. Siang.
Dia (Tarmizi) menyatakan hampir 4000 lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Kabupaten Sarolangun. Sebagian diantaranya tidak hidup alias mati. Namun kedepannya Dinas Perkim akan mengaktifkannya kembali.
“Berkaitan dengan lampu LPJU, sekarang data kita hampir 4000 LPJU di Kabupaten Sarolangun dan ini dalam waktu dekat ini yang arah ke Kecamatan Mandiangin dan ke Kecamatan Batin Vll yang mati akan kita aktifkan kembali yang penting bagaimana kita menciptakan Sarolangun ini lebih terang”. Ucapnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa titik yang belum diperbaiki mengingat anggaran dipergunakan untuk mendukung kegiatan MTQ ke 52 tingkat provinsi Jambi.
“Memang ada beberapa titik yang belum kita perbaiki. Mengingat anggaran kemaren yang pertama kita mendukung kegiatan MTQ ke 52 tingkat provinsi Jambi yang dilaksanakan di Kabupaten Sarolangun, sebab kita tuan rumah dan itu penerangan di Kabupaten seputaran kota khususnya Kecamatan Sarolangun”. Terangnya.
“Selama kegiatan memang kita fokus agar tetap terang selama kegiatan berlangsung. Apa lagi menjelang itu (MTQ-red), memang sudah kami pantau, karena kegiatan-kegiatan ini, memang banyak mati lampu sebelumnya, itu memang kita fokuskan di Kabupaten Sarolangun ini khususnya di Kabupaten kota Kecamatan Sarolangun ini harus aktif semuanya, harus hidup semuanya sehingga keluhan-keluhan masyarakat tidak muncul”. Timpalnya.
Namun dia mengakui bahwa perawatan belum optimal dikarenakan anggaran terbatas (minim). Lebih lagi biaya pemeliharaan hanya berkisar Rp 500 juta per satu Tahun. Dengan anggaran yang minim ini, dirinya berharap kepada pemerintah maupun DPRD Sarolangun agar ada dana tambahan. Sehingga Sarolangun bisa menjadi lebih terang.
“Perawatan kita belum optimal karena disebabkan dukungan anggaran kita memang terbatas. Yang pertama pemeliharaan kita dalam setahun itu kita diawal kemaren dianggarkan sekitar Rp. 500 juta untuk pemeliharaan. Itu yang kita pusatkan di Kota dan kemudian ada juga di arahkan ke Kecamatan terdekat seperti Kecamatan Singkut, Kecamatan Pauh, Kecamatan Batin Vll dan Kecamatan Pelawan, memang tidak sepenuhnya yang dapat terpenuhi yang mana yang mati bisa kita kejar, kita kejar dengan anggaran yang terbatas”. Ucapnya.
“Harapan kami kedepan, apalagi masyarakat sangat membutuhkan LPJU penerang jalan ini mengharapkan kalau bisa, kalau anggaran itu memadai paling tidak upaya kami optimalkan akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan anggaran yang disediakan di Dinas kami, ini harapan kami. Yang penting bagaimana program-program pemerintah kedepan di bidang lampu, kalau sesuai dengan anggaran otomatis mungkin sesuai dengan motto dari Dinas kami terhadap Sarolangun menjadi terang”. Imbuhnya.
Tarmizi mengatakan bahwa jaringan banyak yang rusak apalagi disaat hujan, sehingga sering mati. Oleh sebab itu dibutuhkan anggaran dana tambahan RP 1, 3 Miliar.
“Jaringan banyak rusak, Kapan hujan sering mati jadi perlu pembenahan kembali. Jadi kalau dari Bernai ke Jalur dua Kota Sarolangun. Hitungan kami kemarin paling tidak butuh dana Rp, 1,3 Miliar untuk pemasangan instalasi peremajaan dan perbaikan”. Pungkasnya. (bas).