Sarolangun, Indopublik-News.Com
Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Dr. Ir Bachril Bakri M.App.Sc yang diwakili oleh Camat Sarolangun Bustra Desman SE.MM menyerahkan bantuan sebagai upaya penanganan kemiskinan ekstrim dan pengendalian inflasi dan pencegahan Stunting. Senin, 4/11/2023. Bertempat di ruang pola Kantor Camat Sarolangun.
Turut hadir Wakapolsek Kota Sarolangun Andika Adji BC S.Tr.K, mewakili Danramil Sarolangun, Bhabinkamtibmas, Ny Iya Bustra Desman, para Staf Kantor Camat, para petugas PKH dan keluarga penerima bantuan.
Camat Sarolangun Kabupaten Sarolangun Bustra Desman SE. MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa daftar nama-nama penerima bantuan, baik itu yang tergolong keluarga miskin dan yang berdampak stunting bukanlah dari Kecamatan Sarolangun. Melainkan dari Kabupaten melalui petugas pendamping PKH (Penerima Keluarga Harapan).
“Hari ini murni penerima yang belum pernah menerima bantuan BLT, PKH dan lainnya. Dan ini murni yang belum pernah tersentuh sama sekali. Hari ini kami melalui pemerintah Kabupaten mengupayakan menyerahkan bantuan sembako sebagai upaya penanganan kemiskinan ekstrim, dan pengendalian inflasi”. Ucapnya.
Camat menjelaskan, Penjabat Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri, ada upaya tiga pilar yang akan dilakukannya dalam penanggulangan kemiskinan ekstrim, yang kedua penanganan masalah stunting dan yang ketiga penanganan masalah inflasi yang ada di Kabupaten Sarolangun.
“Dan ini tidak ada titipan dari Kepala Desa, Lurah dan Camat. Hari ini kami menyerahkan sembako bantuan yang dari pemerintah Kabupaten ini memang betul-betul ada manfaat bagi bapak dan ibu. Namun kalau masih ada yang belum terdata akan kita tambahkan dengan kondisi yang ada. Dan kedepan kami akan betul-betul mengakomodir data yang wajib menerimanya”. Kata Camat.
“Kami berharap kedepannya penanggulangan kemiskinan ekstrim, pengendalian inflasi dan pencegahan stunting ini dapat teratasi dengan segera, sehingga terjadi penurunan untuk tahun-tahun berikutnya”. Tutupnya.
Adapun penerima bantuan pada hari ini berjumlah 185 Kepala Keluarga (KK). Dan untuk kemiskinan ekstrim 135 KK. Sementara sembako yang diberikan kepada penerima berupa bantuan beras, gula pasir, minyak sayur, susu dan telur (bas).