Sarolangun, Indopublik-News.Com
PT Surya Lestari Usaha Mandiri (PT.SLUM) adalah salah satu Perusahaan Pabrik kelapa sawit yang baru berdiri yang berlokasidi Desa Karang Mendapo Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun. PT SLUM ini layak di acungi jempol.
Pasalnya, banyak Perusahaan di Kabupaten Sarolangun tidak melakukan tes terbuka secara tertulis untuk merekrut karyawan. Sementara PT SLUM yang baru berdiri saja langsung melakukan tes terbuka kepada pelamar kerja yang akan dijadikan sebagai Karyawan PT. SLUM. Tes ini berlangsung di Aula Kantor NakerTrans Sarolangun. Sabtu, 27 Januari 2024.
Kepala Dinas NakerTran Kabupaten Sarolangun H. Deshendri SH mengatakan, tes ini adalah salah satu mengatasi pengangguran. Dia bersyukur dan berterimakasih kepada PT SLUM atas dilaksanakan tes terbuka terhadap pencari kerja.
“Kita bersyukur ya, kami ucapkan terima kasih kepada PT SLUM yang telah melakukan tes terbuka. Dengan melakukan tes seperti ini adalah juga salah satu mengatasi pengangguran. Dimana kita tau bahwa angka pengangguran saat ini cukup tinggi. Kita bersyukur dan kami mengapresiasi atas dilaksanakan tes terbuka seperti ini”. Ucapnya.
“Ini positif sekali sebagai contoh bagi perusahaan-perusahaan yang lain yang lebih ada dalam wilayah Kabupaten Sarolangun ini bahwa ini contoh, bahwa ini kontribusi perusahaan kepada Daerah, ini salah satu kontribusinya untuk menurunkan angka pengangguran. Jadi secara terbuka perusahaan menerima karyawannya melalui Dinas Nakertrans menginformasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sarolangun dan memfasilitasi tempat pelaksanaan tes”. Timpalnya.
Iya mengatakan kalau tes ini sudah dua kali di Kabupaten Sarolangun yang pertama PT. Semeru (Pabrik Kelapa Sawit) milik Tamrin dan ini yang Kedua.
“Ini yang kedua kali, yang dulu PT Semeru punya pak Tamrin. Yang ini punya adek nya. Mereka ini mengikuti aturan dan mempunyai keinginan untuk membantu pemerintah Kabupaten Sarolangun”. Ucapnya.
“Untuk hari ini para pencari kerja yang mengikuti tes berjumlah 284 orang tapi ada beberapa orang yang tidak hadir dalam sesi pertama ini ada 18orang sesi ke 2 ada 7 orang yang tidak hadir jadi ada 25 orang. Nah, karena ini sudah jalan dan sesuai aturan yang telah ditetapkan panitia, ya ini dianggap gugur, gitu. Yang akan diterima nanti sekitar 39 orang, Kita cukup positif lah terhadap Perusahaan ini walaupun sedikit tetapi mereka membantu menurunkan angka pengangguran di tempat kita”. Sambungnya.
Ditanya terkait perusahaan lain yang tidak melakukan tes bagi para pencari kerja untuk merekrut menjadi karyawan?. Dia mengatakan, “inilah solusi yang akan kita cari, kita selalu terus menerus untuk memberikan suatu pengarahan dan penjelasan kepada pihak perusahaan lain untuk mengikuti tes seperti ini setiap penerimaan”. Ujarnya.
“Walaupun itu satu orang, tiga orang. Bila di informasikan ke Dinas NakerTran untuk menginformasikan kepada masyarakat yang sesuai dengan farmasi yang akan dibutuhkan. Kita kan punya jaringan. Kita bisa memberikan pertimbangan, ini orangnya kalau setuju misalnya ya silahkan kalau tidak setuju gak masala yang penting sudah mengikuti secara terbuka gitu”. Sambungnya lagi.
“Pesan saya laksanakanlah tes ini dengan dengan sebaik mungkin, sportif. Tes ini hanya satu kali, walaupun yang diterima itu 39 orang nanti tahap berikutnya saat masih membutuhkan tenaga kerja akan diambil dalam angka rangking itu, jadi hasil ujian itu bermanfaat tidak mubazzir jadi untuk kapan satu ketika akan dipanggil perusahaan”. Pungkasnya”.
Bobby dari pihak perusahaan selaku HRD mengakui kalau tes yang dilakukan adalah kerjasama antara Perusahaan. Dimana menurut dia Dinas NakerTran adalah sebagai wasit.
“ya, jadi ini kerjasama kita dengan Dinas NakerTran. NakerTran itu kan sebagai wasit juga. Jadi tempat pengaduan antara Perusahaan dan Karyawan juga dan ini juga adalah aturan”. Ujarnya singkat.
Pada kegiatan itu dihadiri langsung Kepala Dinas NakerTran, H. Deshendri SH, Pihak Perusahaan HRD ((Bobby) Sekdin NakerTran H. Winarno M. Kes para Kabid NakerTran dan beberapa staf serta para calon Karyawan PT SLUM. (bas).