Sarolangun Jambi, Indopublik-News.Com
Penjabat (PJ) Bupati Kabupaten Sarolangun Dr. Bahri, S.STP, M.Si, menghadiri sekaligus melaunching perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsoste) bagi 27.214 pekerja Rentan Desa, Kelurahan dan Petugas Adhoc Pilkada di Kabupaten Sarolangun tahun 2024. Bertempat di ruang Aula Kantor Bupati Sarolangun, Rabu, 06/11/2024. Siang.
Dalam acara yang digelar, turut hadir, mewakili Ketua DPRD Sarolangun H. Fatimah S.Pd, M.Pd selaku anggota DPRD Sarolangun, Pj Sekda Ir. Dedy Hendry M.Si, para staf ahli Bupati Sarolangun, para Asisten, Direktur rencana strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, Kepala BPJS ketenagakerjaan wilayah Sumbagsel Muhyidin, Kepala BPJS ketenagakerjaan cabang Sarolangun Apis Tri Saputra.
Selain itu,hadir juga, Kepala BPJS ketenagakerjaan cabang Muara Bungo Muhammad Risal, Kepala BPJS ketenagakerjaan cabang Tebo Argo Sulistyono, Kepala BPJS ketenagakerjaan cabang Sungai Penuh Kerinci Edward Elsa, para Kepala OPD se-kabupaten Sarolangun, para Camat se-kabupaten Sarolangun, para Lurah dan para Kepala Desa se-kabupaten Sarolangun.
PJ Bupati Sarolangun Dr, Bahri S.STP. M.SI, mengucapkan terimakasih kepada Tim Koordinator perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan Kabupaten Sarolangun tahun 2024 yang telah melakukan akselerasi program untuk memperluas kepesertaan pekerja dari sektor informal di Kabupaten Sarolangun.
Seperti kita ketahui bersama kata PJ Bupati, fokus pemerintah salah satunya adalah akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial untuk memperbaiki data terpadu kesejahteraan sosial. Sehingga APBD juga menjadi instrumen perlindungan sosial kepada masyarakat yang rentan, dan mampu mendorong kelanjutan pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural.
Lanjutnya, berdasarkan instruksi presiden nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan bahwa Kepala Daerah harus mengambil langkah-langkah optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kebijakan ini sekaligus juga dapat mendukung instruksi presiden nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim”. Kata PJ Bupati dalam arahannya.
Ia mengatakan, tujuan dari pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan adalah:
1. Untuk melindungi resiko kerja dan resiko kematian bagi pekerja rentan di wilayah Kabupaten Sarolangun
2. Untuk meningkatkan universal coverage Jamsostek Kabupaten Sarolangun
“Sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri bahwa Kepala Daerah untuk mengalokasikan anggaran dalam rangka optimalisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan”. Ucapnya.
Masih PJ Bupati, Capaian Universal Coverage Jamsostek Kabupaten Sarolangun tahun 2023 sebesar 40,84% dengan klarifikasi rendah, di tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Sarolangun berkomitmen untuk dapat mencapai 65% di tahun 2025, dan di tahun 2025 sebesar 100%.
“Untuk itu dalam rangka perluasan kepesertaan universal coverage Jamsostek, Pemerintah Kabupaten Sarolangun membuat kebijakan dengan menganggarkan pada P-APBD tahun 2024 untuk melindungi 27. 214 orang pekerja yang terdiri dari pekerja Rentan, Badan Adhoc, KPU Bawaslu dan perangkat RT dibawah Kelurahan”. Ujar Bahri.
“Besar harapan saya, melalui program ini dapat mengurangi resiko sosial bagi pekerja rentan di wilayah Kabupaten Sarolangun ini dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim”. Imbuhnya.
Dari pantauan Indopublik-News.Com secara langsung, pada akhir acara dilaksanakan penyerahan penghargaan BPJS kepada PJ Bupati Sarolangun, penyerahan Klaim simbolis JKM ditambah Beasiswa kepada 2 orang ahli waris, serta penyerahan kartu simbolis BPJS kepada 11 Desa dan ditandai dengan Poto bersama. (bas).