
Sarolangun Jambi, Indopublik-news.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto ini resmi diluncurkan dan mulai didistribusikan ke sekolah-sekolah termasuk di Kabupaten Sarolangun terhitung baru dan sudah di Launching.
Meskipun sudah di Launching, namun Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun Jambi masih menunggu juklak dan juknis makan bergizi gratis (MBG) ini.
Perihal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun Jambi Drs. H. Arsyad SH., M. Pd.I saat dibincangi media ini di ruang kerjanya pada Senin, 17/2/2025. Siang.
Kepada media ini ia mengatakan hingga sejauh ini makan bergizi gratis di Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun belum memiliki juklak dan juknis
“Saya tentang makan bergizi gratis itu di Kabupaten Sarolangun sampai hari ini terutama untuk di OPD Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun belum memiliki juklak dan juknis tertentu apalagi spesifik belum ada artinya kita tidak bisa mengatakan hari ini piloting anggaran untuk Dinas Pendidikan tidak bisa”. Ucapnya.
“Oleh karena belum ada juklak juknis yang menentukan angka itu di Dinas Pendidikan, tetapi yang pasti Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun itu menyediakan data bagi anak yang menikmati makan bergizi gratis (MBG) oleh karena murid, murid kita berapa banyak yang diminta, kita siapkan dengan persyaratannya”. Timpalnya.
Arsyad menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI/Polri dan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional akan melaksanakan makan bergizi gratis.
“Maka hari ini kita sudah berkoordinasi dengan TNI maupun Polri, badan gizi Nasional belum ada juga instruksi dari pemerintah daerah terutama, tetapi dalam waktu dekat kami berkordinasi dengan Badan gizi Nasional akan melaksanakan makan bergizi gratis di Desa Ladang Panjang dengan kawasan dapur umum di Ladang Panjang yang melaksanakan oleh yayasan, yayasan yang digandeng dengan Badan gizi Nasional. Kita tidak tahu secara teknis tapi mereka menyuplai data dari kita untuk anak tersebut. Baru 3500 orang kita sudah sampaikan itu”. Ucapnya.
“Kalau MBG untuk seluruh anak-anak pilih pilah anak tidak, tapi kalau dari badan gizi Nasional dengan yayasan Itu masih terbatas mereka di 3000 anak. Dan 500 nya ibu hamil dan anak balita”. Sambutannya.
Namun diakuinya soal pelaksanaannya belum pasti kapan dilaksanakan, akan tetapi sebagai gambaran akan dilaksanakan akhir Februari ini.
“Kalau dari badan gizi Nasional kita bukan mendahului kurang pasti cuman sebagai gambaran mereka ini akan melaksanakan di akhir Februari ini rencananya cuma tergantung kesiapan dapur umum yang ada di Ladang Panjang. Dapur umum dalam proses, piloting untuk Pemda belum ada kita belum ada petunjuk”. Kata Arsyad.
“Kita tidak bisa berandai-andai, menerka-nerka oleh karena, kan piloting anggaran Sarolangun ini sebenarnya sudah melaksanakan launching makan bergizi gratis ini pertama kali tetapi hanya untuk launching untuk satu hari di 12 Kecamatan di Kabupaten Sarolangun ini yang dilaksanakan di SMP 2 Negeri Sarolangun tetapi hanya temporer sifatnya hanya satu hari launching kita sudah, tetapi untuk yang keseluruhan untuk dilaksanakan rutinitas setiap hari kita belum dapat. Jadi nanti kita akan menunggu ketentuan berikut terkait dengan juklak juknis untuk makan bergizi gratis (MBG)”. Ujarnya. (bas).