Sarolangun, Indopublik-news.com,
Anggaran pemeliharaan dan perawatan lampu penerangan jalan umum (LPJU) Kabupaten Sarolangun minim. Sehingga tidak dapat memaksimalkan perawatan dan penerangan.
Perihal ini sempat menjadi perbincangan dimasyarakat di karenakan kurangnya perawatan lampu jalan umum. Namun setelah di pertanyakan kepada Kabid BM Dinas PU PERA mengatakan, bahwa kurang maksimanya perawatan di akibat minimnya anggaran.
Kepala Dinas PU PERA Kabupaten Sarolangun Hamdani ST melalui Kepala bidang Bina Marga (BM) PU PERA Sarolangun Ahmadi ST, saat di konfirmasi di ruang kerjanya Selasa. 17/5/2022.
Kepada media ini mengatakan, Banyak kendala yang menyebabkan belum maksimalnya perawatan dan pemeliharaan LPJU, salah satu penyebab utamanya adalah anggarannya sangat minim.”
“Kita cuma diberi anggaran untuk pemeliharan dan perawatan LPJU diluar untuk bayar tagihan listrik PLN hanya berkisaran Rp 500 jt untuk Se-Kabupaten Sarolangun. Saat ini anggaran tersebut Rp 200 Jt sudah digunakan untuk pemeliharaan dan perawatan LPJU semenjak awal tahun kemarin.” Ucapnya.
“Semestinya untuk pemeliharaan dan perawatan LPJU minimal anggaran yang dibutuhkan untuk 1 tahun tidak kurang dari Rp 3 M. karena banyak hal yang harus dilakukan untuk menghidupkan atau memperbaiki LPJU. Kekurangan Anggaran juga sudah kita sampaikan ke DPRD Sarolangun.” Timpalnya.
Dikatakannya, mulai dari pengantian kabel listrik yang sudah uzur, lampu yang rusak dan juga termasuk pengantian timer yang rusak, akibat arus listrik yang tidak stabil. seringnya ditemukan ada LPJU yang masih menyala disiang hari, hal tersebut disebabkan timernya tidak berfungsi normal.
Masih Ahmadi, “timer LPJU sangatlah tergantung dengan tegangan arus listik, karena kalau arus listriknya mati posisi timer kembali lagi keposisi semula, padahal sudah disetting untuk menghidupkan LPJU selama 12 jam, dari jam 18.00 – 06.00 Wib.” Katanya.
Lanjutnya, belum lagi ditambah seperti ada indikasi yang sengaja untuk membuat seolah – olah pihak Dinas tidak bisa bekerja secara maksimal.
“Pernah ada WA masuk yang mengatakan LPJU nya tidak hidup, padahal saat itu belum sampai 1 jam petugas kami baru monitor ke lokasi tersebut yang mengatakan lampu jalannya hidup dan berfungsi.”Tuturnya.
“Saya perintahkan petugas kami untuk kembali mengecek kelokasi tersebut dan ternyata benar LPJUnya mati, akibat NCBnya seperti sengaja ada yang mematikannya, Hal tersebut sudah sering terjadi dibeberapa titik lokasi LPJU. saat ini kami pihak dinas sudah laporkan hal tersebut kepihak kepolisian.” Ujar Ahmadi
Diakuinya, Perawatan dan pemeliharaan LPJU saat ini dikerjakan oleh pihak ke 3 yang dipantau dan diawasi secara langsung oleh pihak bidang Bina Marga PU PERA Sarolangun. Dengan mekanisme pihak ke 3 hanya pengadaan dan pemasangan terhadap peralatan LPJU yang mengalami kerusakan atau tidak berfungsi secara normal. (bas)