Sarolangun, Indopublik-News.Com,
Pasca Rapat Peripurna DPRD Kabupaten Sarolangun Tingkat l tahap 3 usai di bacakan jawaban oleh Eksekutif (PJ Bupati Sarolangun Henrizal S.Pt. MM) terhadap pandangan umum Fraksi-Fraksi tentang Ranperda pelaksanaan APBD 2021. bertempat di gedung DPRD Sarolangun. Senin, 11/7/2022.
Ketua Komisi II DPRD Sarolangun Hermi S.Sos, memberi sanggahan dan menanyakan kepada Eksekutif atas jawaban yang di bacakan Prnjabat Bupati Sarolangun Henrizal S.Spt. MM terkait pembangunan jalan di Desa Muara Kutur Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun.
Saat diajukan pertanyaan tersebut, suasana dalam rapat Peripurna tersebutpun tampak sedikit tegang. Tak hanya Hermi tapi juga Anggota DPRD dari Fraksi Golkar (Fahrul Rozi) dan lainnya.
Sedangkan Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari SE juga sudah meragukan akan hal tersebut.
‘Nah ini barusan saya bincang dengan Waka I (Aang Purnama), ini akan jadi masalah.” Sebut Tontawi dalam Rapat Peripurna tengah berlangsung.
Menurut Hermi bahwa jalan pengaspalan yang berada di Desa Muara Kutur Kecamatan Limun tersebut belum di sentuh pemenang Tender.
Dimana pengaspalan jalan tersebut sudah harus di kerjakan mengingat suasana akan musim hujan.
Ia menjelaskan, anggaran yang di peruntukkan untuk pembangunan jalan tersebut menelan biaya 10 Milliar, dan sangat disayangkan pemenang Tender belum mengerjakan proyek pengaspalan jalan tersebut.
“Iya jadi itu kan ada Pengaspalan Jalan Desa Muara Kutur Kecamatan Limun. Hingga hari ini belum dikerjakan pemenang Tender. Kita tahu bahwa sebentar lagi kan musim hujan. Jadi kapan lagi mereka mengerjakan jalan itu. Sementara jalan tersebut juga akses penghubung ke Desa Tanjung Raden.” Kata Hermi
“Sementara anggaran biaya mencapai Rp 10 Milliar. Kita pertanyakan hal ini kepada pemerintah karena warga di sekitar juga menanyakan kami karena itu Dapil kita. Jadi jangan sampai masyarakat salah paham dengan kami selaku anggota DPRD yang turut serta memperjuangkan jalan ini.” Sambungnya.
Lanjutnya lagi, “kita berharap kepada pemerintah melalui Dinas terkait agar segera menindaklanjuti proyek jalan tersebut karena masyarakat sangat membutuhkan.” Ujar Hermi kepada awak media usai Paripurna.
Senada dengan Aang Purnama SE selaku Wakil Ketua I DPRD Sarolangun juga menyanyangkan Pembangunan jalan yang masih belum di kerjakan pemenang Tender (pelaksana proyek).
“Kita menyayangkan pekerjaan proyek jalan Dam Kutur tersebut karena itu adalah urat nadi ekonomi. Dengan anggaran cukup lumayan itu, iya dikerjakan lah, sebab sebentar lagi kan sudah mulai musim hujan. Kita berharap ini segera dikerjakan dan pihak Dinas berikan sangsi kalau mereka tidak mengerjakan proyek tersebut.” Pungkasnya.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas PU PR Sarolangun Arif Hamdani St mengatakan dalam waktu dekat pihak rekanan akan segera di panggil.
“Sebenarnya kita sudah Surati mereka. Tapi belum juga di kerjakan. Namun hari Kamis mendatang akan kita panggil pihak Kontraktor selaku pelaksana proyek. Dan jika tidak di kerjakan kita akan berikan sangsi.” Tutup Hamdani Usai Rapat Peripurna. (bas).