Sarolangun, Indopublik-news.com,
Di berbagai kabar, akibat terjadinya kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi baru-baru ini, di dapati ada-ada aja ulah oknum pedagang minyak goreng terhadap masyarakat (pembeli).
Ulah Oknum pedagang (penjual) minyak goreng yang di maksud di ketahui di pasar Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun. Jika pembeli mau beli minyak goreng Satu dus dengan isi 12 bukus yang sudah dikemas, satu bungkus berisi 1 liter harus di gabungkan dengan buah kurma.
Sebagai referensi media ini di sampaikan Anggota DPRD Kabupaten Sarolangun Azrai Wahab dari Partai Nasdem ini, melalui WhatsApp milik pribadinya. Jum’at, 11/3/22 sekira jam 20.54 wib.
Dalam tulisannya menyebutkan, “Mohon maaf sebelumnya, saya pedagang toko manisan/sembako, biasanya pedagang minyak sayur, berapapun permintaan orang toko mulai dari kemasan 1/2 liter, 1 liter, 2 liter dan 5 liter, merek Refil maupun deregen tetap dipenuhi.
Tapi sekarang, susah agen untuk memberikan barangnya, malah pemodal besar yang mengisi minyak Sayur dengan harga 2 macam.
Pertama dengan menawarkan khusus minyak sayur (minyak goreng-red), kemasan 1 liter Refil Rp. 220.000/ dus, isi 12 bungkus. Kedua dengan harga Rp,220.000/dus digabung dengan 1 dus Kurma dengan harga Rp. 90.000/dus. Kalau tidak mau digabung dengan Kurma harganya menjadi Rp.260.000/ dus kemasan 1 liter Refil. Itulah kenyataannya terjadi di pasar Singkut.” Torehnya.
“Berarti memang barangnya sulit untuk di dapat, semua agen minyak mulai dari rose brand, Bimoli, Fortune, Sunco, Delima dan masih banyak merek minyak yang lainnya tetap agennya bilang kosong, terpaksa kami beli ke pemodal besar/ toko besar.” Sambung Azrai.
Saat ditanya nama agennya, ia (Azrai) membalas dalam WhatsAppnya, Insya Allah besok kita cari agennya dan nomornya bang.” Tulis Azrai.
Namun, sampai saat ini belum diberi tahu siapa agen di Kecamatan Singkut untuk dikonfirmasi pada agen yang dimaksud. Dan sayangnya tidak dapat dihubungi hingga berita ini di publikasikan. (bas).