Sambut HUT Provinsi Jambi Ke-66, Gubernur Lepas Tim Ekspedisi Milir Rakit
Basirun Abas Sirait
4 min read
Sarolangun, Indopublik-News.Com,
Dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-66, Gubernur Provinsi Jambi DR. H. Al Haris S.Sos. MH di dampingi Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Henrizal S.Pt. MM melepas Tim milir berakit Tahun 2022 sebanyak 14 rakit. Bertempat Didepan rumah Dinas Bupati Sarolangun tepatnya Sungai Tembesi. Jum’at, 30/12/2022. Sore.
Acara pelepasan Tim Ekspedisi Milir berakit ini dimulai (Start) dari Sungai Tembesi yang berada didepan rumah Dinas Bupati Sarolangun menuju Sungai Batang Hari di Kota Jambi yang akan diprediksi finis tanggal 6 Januari 2023 bertepatan Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi.
Dalam acara yang digelar tampak hadir Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono S.I.K serta jajarannya, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari SE, Dandim Sarko (mewakili), Danramil Sarolangun Letkol Inf Abdul Aziz, Para OPD Sarolangun, para Camat se Kabupaten Sarolangun, para Lurah, Kepala Dinas PU PEMPROV Jambi Ir. Fauji, para staf ahli Setda Sarolangun, Asisten l Arif Ampera, H. Hurmin dan Hermi S.Sos selaku anggota DPRD Sarolangun,
Tak ketinggalan pencetus sungai Batang Hari Drs. Antoni Zainal Abidin Yang juga selaku mantan wakil Gubernur Provinsi Jambi, Ketua PKK Kabupaten Sarolangun Harvedrida Henrizal, tokoh Agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Penjabat Bupati Kabupaten Sarolangun Henrizal S.Pt, MM dalam sambutannya yang diawali dengan ucapan Alhamdulillah kepada para tamu undangan yang hadir wabil khusus kepada Gubernur, para peserta opesial dan seluruh panitia dari Provinsi begitupun juga dengan para peneliti baik dari tingkat Pusat maupun Propinsi karena dapat hadir di acara pelepasan milir berakit Tahun 2022 ini.
Ia mengatakan bahwa kegiatan milir berakit ini sudah disampaikan oleh pak Antoni Zainal Abidin, Hasan Basri Agus (HBA) dan pak Cek Endra bahwa enam bulan yang lalu telah disampaikan kepadanya bahwa akan di laksanakan milir berakit dalam rangka mengingat kembali masa kejayaan maupun peristiwa masa lalu bahwa Sungai Batang Hari itu salah satu alat transportasi yang strategis pada masanya. Dan Alhamdulillah di tempatkan di Sarolangun.
“Saya pada waktu itu sekitar enam bulan yang lalu baru saja menjabat Bupati Sarolangun. Beliau (HBA) pada saat itu bersama pak Cek Endra akan mengikuti kegiatan ini. Tapi Alhamdulillah kegiatan ini belum berlangsung. Dan kami berpikir sebagai Penjabat Bupati, orang tua,-tua saja bahwa para sesepuh masih semangat untuk mengurus sungai Batang Hari. Dengan kata lain apakah Bupati siap untuk melaksanakan, tidak ada kata lain saya siap mendukung kegiatan ini.” Ucap Henrizal. Disambut tepuk tangan hadirin.
Menurutnya, Kegiatan ini tidak lain, itu adalah dalam rangka mengingat kembali dan memberikan motivasi kepad yang muda-muda untuk dapat mempergunakan sungai ini dalam rangka menikmati kondisi yang ada saat ini.
“Kalau kita melihat yang ada daerah aliran sungai Tembesi Ini mungkin airnya tidak sesuai lagi dengan kondisi yang sebenarnya. Artinya kondisi-kondisi seperti inilah tugas kita bersama dalam rangka mengembalikan dari pada fungsi sungai ini sendiri.” Kata PJ. Bupati Henrizal.
“Jadi yang jelas ini merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari Ulang tahun Provinsi Jambi pada tanggal 6 Januari. Jadi hari ini kita lepas Insya Allah pada tanggal 6 nanti sudah finis di Provinsi atau di Ancol Jambi.” Imbuhnya.
Dirinya berharap kepada Gubernur agar ikut serta mendorong pengajuan yang telah disampaikan ke Pusat melalui BWSS. Dimana pengajuan yang disampaikan itu adalah mengingat kondisi tebing Sungai Tembesi di tepi Ancol depan rumah Dinas Bupati Sarolangun telah runtuh.
Sementara itu, Gubernur Jambi DR. H. Al Haris S.Sos. MH dalam sambutannya mengatakan, agenda kegiatan ekspedisi milir berakit ini bertujuan adalah untuk gerakan moral.
“Gerakan moral kita pertama bagaimana kita kembali sungai Tembesi Batang Hari bersih. Itu yang pertama.” Katanya.
“Kalau dulu sungai-sungai kita ini, pertama sejarah berdagang orang-orang tua lama. Yang kedua sejarah budaya di tanah Melayu masuk dari sungai-sungai kita ini yang Kedua, adalah alat transportasi berdagang, Tapi hari ini mungkin tidak mengikuti Itu. Hari ini bagaimana ini bersih.” Sambungnya.
Masih Gubernur, “Saya sampaikan bahwa ada dua juta orang yang minum air sungai Batang hari ini diluar Sarolangun, Merangin dan Kerinci. Sarolangun tidak minum air ini mungkin karena ada PDAM, mungkin diolah bisa bening kembali. Nah, selebihnya dari mulai Bungo, Tebo Batang Hari Provinsi Jambi, Tanjab timur, Kota Jambi itu semua minum air Batang Hari. Air Batang Hari hari ini kondisi pencemarannya sudah diambang batas 4109.00 sekian. Kalau sudah melebihi 51% artinya tidak bisa lagi diminum PDAM. Kemana nyari air kita.” Ucapnya.
Bayangkan, lanjutnya lagi, ini persoalannya pak, maka saya mendukung ini supaya ada gerakan moral. Supaya kita ini mungkin-mungkin bisa sadar bahwa kedepan anak cucu kita terancam. Ibu-ibu hamil ngeri minum sungai-sungai kita karena berdampak untuk anak-anak bay. Batang Merangin bagus sudah. Jadi tugas kita hari ini mengajak generasi berikutnya bisa berubah. Sadar bahwa sungai ini adalah kedayaan aset yang dipertahankan dalam kebutuhan kita, luar biasa. Ini air minum kita soalnya.” Ujar Al Haris
Ia menjelaskan bahwa Kaitannya dengan sungai Tembesi, Merangin dan sebagainya karena dia penyumbang keruhnya Batang Hari dan ini masalahnya. Sehingga Ini menjadi masalah semua pihak. Dirinya juga berharap ekspedisi Ini bukan hanya sekedar ekspedisi belaka.
“Harapan saya Ekspedisi ini tidak hanya ekspedisi saja tetapi ini gerakan moral kita. Ingat bahwa kita ini masih punya anak keturunan kita. Masih lama Negeri ini berlangsung pak. Kita ingin nanti bahwa sungai-sungai kita ini kembali diberdayakan lagi. Baik itu sumber air minum, boleh juga untuk berdagang antar wilayah, boleh juga nanti untuk peradaban dan lain sebagainya.” Katanya berharap.
“Mudah-mudahan acara hari ini membuat kita semua kembali berfikir bagaimana sungai-sungai kita ini bersih seperti dahulu kala. Pada hari ini saya melepaskan Tim ekspedisi milir berakit sungai Tembesi dan sungai Batang Hari mudah-mudahan ini memberi manfaat bagi kita semua.” Tandas Al Haris selaku Gubernur. (bas).
