Sarolangun, Indopublik-News.Com,
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sarolangun untuk tahun 2023 fokus pada Kebersihan, bersih-bersih Kota dan hutan Kota sekaligus merencanakan mengolah sampah menjadi kompos dan organik.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi Kurniawan, ST. ME, saat di bincangi media ini di ruang kerjanya menyampaikan,
Tahun 2023 ini program Dinas Lingkungan Hidup, ada dua program yaitu:
1. Program teknis lingkungan hidup
2. Terkait dengan Kebersihan.
Ia menjelaskan, masalah kebersihan dan persampahan untuk tahun ini membuat satu inovasi pengolahan sampah, yang dilakukan lebih awal pemilihan sampah, itu mulai dari pasar, yang akan dilakukan mulai pengolahan pemilihan di tempat itu dan nanti akan siapkan satu tempat untuk pengolahan sampah di TPS terpadu yang sifatnya sementara.
“Sampah tidak akan menginap di situ artinya residunya, waste nya akan tetap kita buang ke TPA tetapi volume jumlahnya itu tidak 100% kita kumpulkan dari rumah-rumah dari komplek-komplek atau dari pasar dan dari TPS-TPS yang tersebar di kota Sarolangun, itu tidak seluruhnya kita buang ke TPA tapi kita lakukan pemilahan di TPS sementara, itu ada lokasi di Aur Gading disitulah lokasi pemilahan ini.” Kata Kurniawan di ruang kerjanya, Rabu, 11/1/23.
Menurut Kurniawan, dilakukan pembuatan tempat pembuangan sampah (TPS) itu sementara. Dan Itu dilakukan untuk menghindari TPS-TPS liar yang banyak di Aur Gading (Kelurahan) yang tampak terlihat di sepanjang jalan dari Haji Ibrahim sampai ke Gedung Olahraga (GOR), kanan kiri TPS liar banyak terlihat. Menghindari itu supaya orang bisa membuang ke TPS terpadu itu.
“TPS terpadu itu sifatnya hanya transit tidak untuk menginap sampahnya jadi sampah yang tinggal disitu hanya yang akan kita olah menjadi prodak turunan dari sampah, kompos atau nanti kita buat satu pengembangan apa itu ternak magut kek atau pupuk organik atau apa kek itulah tujuannya nanti.” Ucapnya.
“Jadi kemudian juga kedepan nanti kita akan memulai itu menghapus TPS-TPS yang ada dipinggir jalan lintas Sumatera. Nanti kedepan kita akan siapkan gerobak-gerobak dorong, gerobak-gerobak dorong ini nanti kita buat supaya sampah itu akan dikumpulin dari ruko-ruko itu langsung ke gerobak dan akan dibuang ke TPS atau Kontainer terdekat. Kita sudah siapkan itu, ada 6 unit kontainer yang sudah kita siapkan yang akan kita sebar di lintas sepanjang jalan lintas Sumatera ini.” Sambungnya.
Sementara untuk di kompleks perkantoran juga siapkan TPS, demi untuk melakukan pengurangan penggunaan produk plastik, entah itu dari minuman maupun makanan. Sehingga Dinas LH mau membuat surat edaran bahwasanya tidak menggunakan minuman-minuman plastik. Melainkan memakai gelas biasa.
“Kita mengurangi plastik karena volume sampah plastik itu sangat luar biasa ini, TPA itu sekitar 60% sampahnya plastik.
Yang lama diurai. Ratusan tahun plastik itu merusak lingkungan. Kemudian juga kita sudah mulai membersihkan beberapa hari lagi hutan-hutan di dalam perkantoran ini. Kalau saya lihat masih banyak dibelakang-belakang kantor, ada oknum-oknum yang buang sampah ke dalam hutan.” Katanya.
“Artinya untuk kedepan di harapkan kawan-kawan oknum-oknum itu yang biasa buang sampah, itu tidak melakukan itu lagi. Dan kami sudah bersurat kepada Dinas-Dinas atau OPD-OPD yang bersentuhan langsung dengan hutan ini. Beberapa OPD sudah kami Surati untuk mengingatkan anggotanya untuk tidak membuang sampah kedalam hutan kota. Jadi hutan kota ini mau kita jadikan tempat wisata edukasi kehutanan. Dan saya akan merencanakan itu dibelakang kantor LH ini satu camping ground, nanti itu sudah kita siapkan. Anggota lagi bekerja membersihkan hutan-hutan kota ini dan semak-semak sudah kita bersihkan.” Sambungnya lagi.
Diakunya bahwa ini adalah termasuk salah satu program Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal S.Pt, MM untuk melakukan bersih-bersih pada tahun 2022 lalu persis di tanggal 17 Agustus malam resepsi ke Negaraan. Dan telah di launching satu kegiatan namanya “Berlian Sakti.” Bersih Lingkungan Anda Sarolangun Kerja Bakti.
“Itu salah satu Inovasi beliau (PJ Bupati) Untuk menjadikan Sarolangun Ini lebih Indah lebih bersih dan lebih rapi sehingga penduduknya akan nyaman dan orang lewat sini pun senang dan nyaman.” Ujarnya.
Saat ditanya anggaran dana bersih-bersih (Berlian Sakti), Kadis mengatakan tidak ada. Akan tetapi memaksimalkan sumber daya yang ada karena petugas-petugas kebersihan ini bekerja di rute itu sudah terbiasa bekerja hanya sampai jam 11.00.
“Sementara mereka kita bayar satu hari bukan setengah hari. Untuk setengah harinya kita ajak mereka untuk bersih-bersih di tempat-tempat seperti hutan kota, tempat-tempat dimana kita butuh tenaga yang banyak yang akan Kita lakukan gotong royong yang ada di situ. Jadi kita memaksimalkan sumber daya yang ada. intinya seperti itu.” Tandasnya. (bas).