Sarolangun, Indopublik-News.Com,
Belakangan ini sempat heboh di media sosial atas terbitnya sebuah berita di media ini atas statemen Robi. Sehingga membuat pihak Sekolah Dasar (SD) 119/Vll Bukit Tigo Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun merasa resah.
Oleh sebab itu, pihak Sekolah meminta kepada Robi untuk di klarifikasi dan di terbitkan kembali oleh media ini agar tidak terjadi keresahan. Robi pun pada akhirnya mendatangi media ini untuk di klarifikasi kembali atas apa yang terjadi. Ia meminta atas kehilafan dan kesalahan yang dia lakukan untuk di publikasikan atas permohonan maafnya.
Robi mengaku bahwa statemen yang disebutkan di media ini bukanlah unsur kesengajaan. Akan tetapi bagaimana sekolah ini kedepannya lebih baik lagi. Dan atas kekeliruan yang ditimbulkan yang membuat resah pihak sekolah sehingga melalui media ini pula dia mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada pihak sekolah SD 119/Vll Bukit Tigo Singkut wabil khusus kepada Kepala Sekolah inisial E tepatnya Ernawati.
“Saya Robi eks atau mantan guru honorer di sekolah SD 119/Vll Bukit Tigo Kecamatan Singkut. Mohon maaf kepada majelis guru khususnya Kepala Sekolah yang merasa di rugikan terhadap statemen yang Robi sampaikan di media ini. Sekali lagi saya minta maaf beribu-ribu kali atas kesalahan yang Robi perbuat.” Kata Robi kepada media ini. Jum’at, 17/2/2023. Siang di Depan Kantor Dinas PU PR Sarolangun dan disaksikan oleh salah seorang Lembaga LSM (GPKK) Zoris.
Sebelumnya, ia menceritakan pertemuan mediasi di rumah Kepala Desa dan di hadiri beberapa perangkat Desa. Dimana dilakukan tanya jawab yang pada akhirnya diminta Kepala Desa untuk di pertemukan dengan Kepala Sekolah. ” Kamu siap?. Tanya Kepala Desa. Robi pun menjawab siap
Diakuinya bahwa dihadapan Kepala Desa dan Kepala Sekolah serta yang hadir lainnya. Ia mengatakan bahwa opini yang telah terpublikasi itu adalah untuk membangun sekolah tersebut agar lebih baik lagi. Sehingga Kepala sekolah menerima itu. Namun tetap dalam terpublikasi sebagai Klarifikasi atas kekeliruan ini.
“Kami dimediasi oleh Kepala Desa Bukit Tigo (Hendra) di rumahnya dan ingin dipertemukan dengan Kepala Sekolah. Dan saya pun mengatakan siap. Setelah pertemuan itu. Saya menjelaskan atas Opini yang saya perbuat. Dan hal itu pun diterima oleh Kepala Sekolah. Namun Kepala Sekolah meminta untuk di klarifikasi dan termuat di media ini.” Ujar Robi lulusan WIN Padang ini.
Robi tergolong anak yang baik, terbukti atas kesalahan yang ia lakukan. Dia menyempatkan dirinya mendatangi pihak Sekolah untuk minta maaf yang setulus-tulusnya dari lubuk hatinya yang dalam ke pada pihak sekolah. Namun kita perlu menyadari bahwa manusia tak luput dari khilaf dan salah.
Saat ditanya, apakah ini karena ada tekanan dari pihak lain maupun pihak Sekolah?. Dia menjawab tidak ada melainkan benar-benar permintaan maaf yang sedalam-dalamnya.
“Ini permintaan maaf saya yang setulus-tulusnya dari lubuk hati saya yang dalam tanpa ada tekanan dari pihak-pihak lain maupun sekolah. Dan saya mengundurkan diri atas kemauan saya sendiri, bukan karena tidak sepahaman dengan Kepala Sekolah melainkan ingin mengembangkan potensi di bidang lainnya.” Ujar Robi.
Salah seorang LSM yang tergabung dalam Gerakan Pecinta Keadilan dan Kebenaran (GPKK) yang juga saksi dalam mengklarifikasi statemen Robi atas kesalahpahaman yang terjadi. Dia berharap kisruh ini diselesaikan dengan baik.
“Saya berharap masalah (kisruh) ini dapat di selesaikan dengan baik. Artinya dengan cara kekeluargaan sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan kesalahpahaman. Kalau pun ada kesalahan dipihak Sekolah tolong dibenahi, tingkat disiplin murid, jam belajar jam belajar, jam istirahat,jam istirahat.. Dan di usahakan siswa itu disaat jam istirahat tidak ada yang keluar dari pagar sekolah.” Imbuh Zoris.
“Sekali lagi saya Robi benar-benar minta maaf kepada seluruh majelis guru dan Kepala Sekolah SD 119/Vll Bukit Tigo serta pihak-pihak yang dirugikan termasuk dunia pendidikan.” Pungkasnya. (bas).