
Sarolangun Jambi, Indopublik-news.com
Polres Sarolangun dan Polsek jajarannya tidak memberikan ruang gerak terhadap para preman yang melakukan pemerasan terhadap masyarakat, Hal ini dibuktikan kembali ditangkapnya pelaku pemerasan terhadap supir truk yang melintas di Desa Bukit Peranginan Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun Jambi pada Rabu malam 19/2/2025.
Penangkapan pelaku Pemerasan inisial H alias B Warga Desa Bukit Peranginan,Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun diamankan oleh Tim Unit Resrkim Polsek Mandiangin yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda Syarip Pudin saat berada di tanjakan bukit peranginan saat menunggu mangsa berikutnya rabu tengah malam pukul 23.00 Wib. H alias B ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Polsek Mandiangin.
Kepada Awak Media, Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prastya, S.IK, M. Si melalui Kapolsek Mandiangin AKP Wahyu Seno Jatmiko, SH, MH.
“Unit Reskim Polsek Mandiangin yang dipimpin Ipda Syarip telah mengamankan seorang laki laki berinisial H alias B atas laporan masyarakat terkait kasus pemerasan supir truk saat melintas di desa bukit peranginan kecamatan Mandiangin”. Katanya.
AKP Wahyu Seno juga menjelaskan Pelaku mengancam korbannya dan meminta sejumlah uang, karena takut, Korban memberikan uang dengan cara ditransfer sebanyak Rp 200.000, sejak awal kejadian tanggal 12 Oktober 2024 Pelaku meminta jatah bulanan hingga korban melaporkan kejadian tersebut Laporan Polisi Nomor : LP / B- 04/ II /2025/JMB/Res sarolangun/sek Mandiangin,Tanggal 19 Februari 2025.
“Saat itu Supir korban melintas di Desa Bukit peranginan menggunakan truk yang bermuatan brondol sawit kemudian di hadang oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor dengan melintangkan sepeda motor di depan mobil truk milik korban, Supir korban melapor kepada korban via telpon bahwa dia diperas dan dimintai uang Rp.500.000,-. Kemudian supir korban memeberikan uang Rp.100.000 tapi pelaku tidak mau dan mengancam tidak boleh lewat sehingga uang Rp 200.000 ditransfer korban kepada pelaku melalui rekening Pelaku”. Jelasnya.
Ditambahkan oleh Kanit Reskrim Polsek Mandiangin, Ipda Syarip Pudin bahwa pelaku memulai aksinya sejak bulan Juli 2024 sampai dengan sekarang dengan penghasilan berkisar sepuluh jutaan perbulan.
“Berdasarkan interogasi sementara, pelaku ini beraksi sendiri dari bulan juli 2024, dengan pengasilan 10 jutaan perbulan namun keterangan dari pelaku akan terus kita gali lagi”. Imbuhnya. (bas).