Sarolangun, Indopublik-News.Com,
Diragukan ke aslian Ijazah salah seorang calon Kepala Desa Kampung Tujuh Kecamatan Cermin Nan Gadang (CNG). Kabupaten Sarolangun. Sebut saja inisial E. Namun, Baihaki selaku pengurus bahan calon tersebut membantah tudingan warga itu.
Berawal dari informasi warga masyarakat yang tidak mau dituliskan namanya tersebut menyampaikan ke media ini bahwa ada salah seorang calon Kepala Desa di Desa Kampung Tujuh Kecamatan Cermin Nan Gadang (CNG) (inisial E) diragukan keaslian Ijazah yang dimilikinya.
Dia menjelaskan, berkas-berkas (bahan) sebagai persyaratan untuk pencalonan Kepala Desa telah disampaikan kepada panitia Pemilihan Kepala Desa.
“Ada salah seorang calon Kepala Desa di Desa Kampung Tujuh Kecamatan Cermin Nan Gadang (inisial E) telah menyerahkan berkas-berkas (bahan) persyaratan calon Kepala Desa. Jadi ia telah mendaftarkan dirinya ke Panitia Pemilihan Kepala Desa dan yang mengurus bahan tersebut bernama Baihaki.” Kata warga.
“Namun dalam bahan yang disampaikan ke Panitia salah satunya ijazah beliau (Calon) tersebut, menurut kami ada kejanggalan seperti halnya Nama Kepala sekolah PKBM penerbit Ijazah tersebut dan nama ibu beliau.” Sambungnya.
Sambungnya lagi ” ijazah nya paket B setara dengan SMP. Ijazah tersebut dari PKBM Maju Terus di Desa Sei. Gedang Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun. Dan Kepala PKBM itu tertulis Sapri RZ. S.pd ada lagi di Surat keterangan tertulis namanya Syapri RZ. S.pd. Jadi banyak yang janggal dan mana yang benar.” Ujar warga.
Dari informasi warga tersebut media ini menghubungi pengurus bahan calon itu yaitu Baihaki. Bermula Via ponselnya dan dalam perbincangan ingin bertemu di Dimas Pendidikan Sarolangun. Namun pertemuan berlangsung di lapangan Gunung Kembang kompleks Perkantoran Bupati Sarolangun. Senin, 22/8/2022
Dalam perbincangan dengan media ini ia (Baihaki) membantah kalau ijazah itu tidak palsu akan terapi tidak seutuhnya (100%) karena bukan dia yang mengeluarkan. Namun dirinya membenarkan kalau tulisan nama ibu dari Calon Kades inisial E tersebut memang terjadi perbedaan. Dan masih tahap pengurusan karena di Catatan Sipil (Capil) Sarolangun nama sipemilik ijazah, KK nya belum di Online kan.
“Masalah ijazah bang (inisial E) yang kemarin itu sudah di cek di Didinas Pendidikan Sarolangun, rupanya yang salah itu nama ibu. Nama itu tidak sesuai di KK. Di KK itu Cikwa sedangkan didata bang E itu tertulis Musliamah.” Kata Baihaki
Lanjutnya, “kemudian daripada itu, untuk mencari jalan keluar nya untuk meluruskan barang itu (bahan-red) ini, permasalahan yang terjadi maka operator Dimas Pendidikan mengarahkan kami untuk pergi ke Capil Sarolangun. Karena apa data yang di Capil yang E itu pakai F, sedangkan di Ijazah pakai P. Sedangkan KK nya sudah di print sesuai dengan ijazah. Katanya.
“Yang terjadi itu cuma di Capil KK belum di Online kan. Maka setelah di online kan sesuai lah barang itu, kesalahan itu nama sesuai dengan ijazah sudah di online kan, maka bisa diajukan verifikasi dan validasi ke Pusat, di data kelulusan Kem Dikbud RI Pendidikan Pusat.” Sebutnya
Lebih lanjut dia mengatakan, “Maka disitu Dinas Pendidikan operator nya dengan saya maka diajukan perubahan yang ada kesalahan kesalahan tersebut. Dan perubahan itu sudah di terima oleh data yang di Pusat Dinas Pendidikan Pusat. Maka sekarang nunggu persetujuan tentang kesalahan yang nama tadi, cuma itu.” Ujar Baihaki.
Sementara itu pemilik Ijazah yang dimaksud (Inisial E) mengatakan, “itulah bang, kalau masalah ijazah itu asli atau tidak, aku tidak berani. Sama dengan kita sholat, Sholat itu di terima atau tidak tergantung kepada Tuhan, kan itu. Sah atau tidak.” Kata E.
“Tapi ijazah, seperti itu juga kan itu, sah atau tidak ijazah aku itu Negara yang punya hak. Kalau aku belajar mengikuti, terima selesai kan itu. Kalau masalah asli atau tidak itu Negara yang punya hak. Aku tidak berani menjaminkan ijazah aku itu palsu atau itu asli aku tidak berani. Yang berani itu adalah Negara yang punya hak itu aja bang. Katanya.
Saat di tanya lulusn PKBM mana dirinya mengakui kalau dia lulusan PKBM Singkut Maju Terus.
Sayangnya, Pihak PKBM atas nama Kepala sesuai yang disebut warga tersebut diatas, belum dapat dikonfirmasi media ini bahkan saat di kunjungi ke alamat pemilik PKBM tersebut tidak berada di tempat. Yang ada anaknya bernama Sandra, dan mengatakan kalau ayahnya di Rumah Sakit.
Saat di Konfirmasi kepada Kabid TK /Paud Kabupaten Sarolangun Zulfairi S.Pd. M.Pd terkait Ijazah tersebut, belum bisa menjelaskan Keaslian Ijazah itu di sebabkan ijazah PKBM di keluarkan oleh PKBM itu sendiri dan tervalidasi di Kementerian.
“Selama ini yang bisa kami cek di Perval PD artinya betul tidak NPSR nomor ijazah itu dengan orang yang punya. Mungkin yang kemarin sudah di cek sama Kasi kalau saya sejauh ini belum dapat informasi dan nanti kita cek lagi. Tapi kalau PKBM, yang mengeluarkan ijazah itu PKBM itu dan kami hanya klarifikasi data orangnya.” Ujar Kabid.
Namun ia (Kabid) akan segera menyurati PKBM yang dimaksud yaitu Kepala PKBM Terus Maju di Kecamatan Singkut Desa Sei. Gedang.
Ironisnya jawaban dari pihak PKBM terkait keaslian Ijazah tersebut tidak ada balasan baik itu melalui pesan langsung kepada anaknya begitu pun juga Via WhatsApp miliknya, hingga berita ini diterbitkan. (bas).