Sarolangun, Indopublik-News.Com
Tidak diketahui pasti, entah mengapa pembangunan Kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Berkun Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun ini diduga terbengkalai.
Hal itu disampaikan salah seorang warga masyarakat setempat yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa pembangunan Kantor Bumdes Desa Berkun ini bisa terbengkalai.
Dia menjelaskan dana yang diperuntukkan untuk pembangunan Kantor BUMDES tersebut kurang lebih sebesar Rp 50.000.000 dengan ukuran 6×9 Meter. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak selesai. Dan yang terpasang hanya bata kelilingi dan Kusen pintu dan Kusen jendela.
Dia juga mengatakan bahwa anggaran yang terpakai kurang lebih Rp 20.000.000. karena tidak di plester. Dan batu bata yang terpasang hanya 5000 biji. Sementara upah tukang Rp 100.000 per hari.
“Kami melihat dan menaksasi bangunan itu berkisar kurang lebih Rp 20.000.000. Sementara anggaran dana sebesar kurang lebih Rp 50.000.000. Dan yang terpasang hanya dinding dan kusen tanpa di plester. Upah tukang Rp 100.000 per hari. Dan batu bata yang terpasang sekitaran 5000 biji”. Katanya via WhatsApp milik pribadinya.
“Pekerjaan pembangunan Kantor BUMDES ini tidak sesuai dengan perjanjian awal, dimana tidak terpasang ampere PLN begitu pun juga dengan WC serta atap dan lantai”. Ujar warga tersebut. Selasa, 12/12/2023.
Dari penuturan warga yang tidak mau dituliskan namanya itu. Bisa dipetik bahwa pekerjaan pembangunan Kantor BUMDES tersebut diduga tidak transparan dalam pelaksanaannya dan diduga kuat terjadi indikasi Korupsi.
Dan tidak menutup kemungkinan anggaran yang digunakan adalah Dana Desa (DD) yang dikucurkan Pemerintah pusat. Oleh sebab itu diminta kepada aparat hukum agar pembangunan Kantor BUMDES Desa Berkun ini di periksa sehingga tidak menimbulkan kerugian negara.
Kepala Desa Berkun Kecamatan Limun telah dihubungi via WhatsApp milik pribadinya untuk dikonfirmasi terkait pekerjaan pembangunan Kantor BUMDES ini. Namun tidak ada balasan hingga berita ini di turunkan. Minggu, 17/12/23. (bas).